Chapter 36

1K 55 24
                                    

~~Enjoy~~

Lapangan sekolah

Arran dan yang lainnya sudah bersiap pada posisinya masing masing, begitu juga Arsha dan teman temannya.

"Seperti biasa, ada nilai individu dan kelompok, jadi mulai!!!" Ucap Guru olahraga kemudian melambungkan bolanya keatas.

"Tangkap Ran, jangan mau kalah sama si pendek itu." Pekik Ollan dan langsung dilirik oleh Floran yang tepat berada didepan Ollan.

"Maksud gw bukan lo Flo, hehehe." Ollan langsung meminta maaf karena tak bermaksud.

"Woyy Lan fokus." Arran langsung memberikan Chest pass pada Ollan.

Ollan mulai mendrible untuk mendekat kearah ring, saat sampai diruang tembak untuk mencetak threepoint, Ollan bersiap melakukan shoot tetapi langsung dihadang oleh Arsha.

Ollan mulai melirik kearah teman temannya berfikir siapa yang tidak mendapat penjagaan sama sekali, dan ternyata ada Matthew disebelah kiri tampak kosong tak ada yang menjaganya, Ollan langsung memberikan low pass pada Matthew kemudian dikembalikan lagi pada Ollan yang sudah berada didekat ring dan.....

Whosshhhh

Ollan berhasil mencetak point dengan lay up indahnya.

"Bisa gitu si Ollan ya?" Heran Lukman bertanya pada Floran.

"Tuh ceweknya nonton, terus mantannya juga." Balas Floran sambil menunjuk kearah para siswa lain yang sedang menyaksikan mereka.

"Nice pass Matt." Tos Ollan pada Matthew.

"PG langsung Matt." Lanjut Ollan

"Lahh baru sekali lo masukin, masa langsung ganti posisi." Balas Matthew

"Gw lebih pd jadi SG, yayaya." Ollan langsung berpindah posisinya tanpa menunggu jawaban dari Matthew.

"Aduh, kuat gak ya gw buat nahan bola nantinya." Batin Matthew ragu.

Kelas Arsha mulai melempar bolanya kedalam, kemudian Christo mulai mendrible bolanya, sekarang ia berhadap hadapan dengan Matthew.

"Loh ko lo juga pindah?" Heran Christo pada Matthew yang sama sama ganti posisi.

"Tau tuh Ollan heran gw." Balas Matthew yang memperhatikan tangan Christo yang masih memantulkan bolanya.

"Ok goodluck deh." Ucap Christo lalu mulai melompat sedikit kebelakang dan melakukan shoot, bola itu masuk tanpa adanya blocking dari Matthew.

Sekarang Matthew mengerti kenapa dirinya disuruh ganti posisi dengan Ollan, karena Ollan juga sama sama malas menghadapi Christo yang bisa melakukan hal yang dilakukan oleh para pemain NBA profesional.

Beberapa saat kemudian

Kedudukan sementara dipimpin oleh kelasnya Arsha dengan point 41-43, Matthew juga sudah mulai merasakan nyeri pada bagian punggungnya, rasanya jika dipaksa terus menerus Matthew bisa ambruk kapan saja.

"Last chance Matt, lo langsung shoot buat dapetin three pointnya." Ucap mereka pada Matthew, Matthew hanya mengangguk sebagai jawaban.

Saat Matthew mulai mendrible bolanya, Matthew langsung dihadang oleh Christo dan tak sengaja tubuh mereka bertabrakan cukup keras membuat tubuh Matthew ambruk seketika.

Christo yang merasa tak melakukan kesalahan memutuskan untuk melanjutkan permainannya begitu juga dengan semua orang yang berada di lapangan.

Namun Jessi yang melihat Matthew tak kunjung bangkit langsung panik, karena seingatnya Matthew itu baru diperiksa kemarin jadi bisa saja Matthew belum sembuh total.

KathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang