02

98 3 0
                                    

Pagi ini aku di minta datang pagi pagi sekali oleh tuan Byun.Baru kali ini aku tak semangat ketika di minta tuan Byun datang, semua itu terjadi setelah peristiwa semalam. Gadis yang ku pikir polos dan mampu menggetarkan hati ku ternyata tidak jauh berbeda dari gadis biasa nya. Huffttt... Ku buang nafas ku jengah.
Membayangkan gadis Byun itu membuat ku bergidik tapi tak jarang juga aku tersenyum oleh sikap binal nya.
Aku turun dari bus ku dan berjalan sebentar sebelum sampai ke kediaman tuan Byun.
Saat sampai di kediaman tuan Byun aku di kejutkan dengan pemandangan yang membuat hawa di sekitar ku panas. Entahlah kenapa aku sedikit marah dengan pemandangan ini. Aku melihat nya mencium pria pucat di taman belakang dekat aku biasa nya masuk ke dalam rumah mewah itu.

Aku melewati nya begitu saja, sampai akhir nya..

"Yak Park chanyeol... " panggil Baekhyun
Aku menghentikan langkah kaki ku. Dan membungkuk di hadapan nya lalu menegakkan tubuh ku kembali.
"Kau datang pagi sekali..? " tanya nya lagi.
Aku hanya tersenyum kecil menanggapi nya.

"Siapa dia baek? " itu si pucat yang berbicara

"Dia park chanyeol pengawal pribadi ku mulai saat ini sayang... "

Aku merasa tertohok dengan panggilan sayang yang ia lantun kan untuk si pucat.

"MWO??? "
Si pucat nampak terkejut dan memandangku tak suka.

"Yak!! Jangan berteriak bodoh!! "
"Bagaimana aku tak berteriak.. Kau akan sepanjang waktu dengan dia mulai saat ini..! Haisshh...... " si pucat nampak sangat kesal dan memandang ku tak suka.
"Ini keputusan appa sayang.  Aku bisa apa.. Dari pada aku harus kembali ke swiss dan meninggalkan mu bagus ku turuti saja bukan..? "
Si pucat diam, perkataan baekhyun ada benar nya. Dia tak tahan jika harus berjauhan dengan kekasih nya lagi.

Aku menatap kedua nya dengan diam.
"Saya permisi nona.. Saya harus menghadap tuan Byun sekarang"

"Pergi lah... " ucap baekhyun sangat lembut.

Aku melangkah kan kaki ku meraih knop pintu dan membuka nya. Setelah aku masuk ku bawa langkah ku menuju ruang kerja tuan Byun.

"Tok.. Tok.. Tok.. "

Aku mengetuk pintu ruangan tersebut. Setelah mendapat satuan dari dalam aku langkah kan kaki ku masuk keruangan itu. Ruangan bernuansa klasik bercat putih coklat dan di hiasi beberapa lukisan ala eropa.

"Selamat pagi Tuan... "

"Pagi chan... Maaf membuat mu datang sepagi ini.. "

"Tidak apa tuan.. Ada apa tuan memanggil saya sepagi ini.. "

"Aaahhh yaa... Tujuan ku memanggil mu adalah bisa kah kau menemani baekhyun mengunjungi hotel yang baru ku resmi kan beberapa bulan lalu..? "

"Tapi saya tidak tau hotel itu dimana tuan.. "

"Hahaha... Kau ini.. Kalian akan di antar supir.. Tugas mu hanya menjaga dan menemani putri ku chan.. Kau tau Puteri ku itu sangat nakal.. Dia suka bertindak sensual pada lelaki yang menurut nya pantas.. "

Aku terkejut ketika tuan Byun mengetahui kenyataan bahwa baekhyun itu sebenar nya sangat binal. Dan aku juga hampir menjadi korban ke binalan nya.

"Hei.. Kenapa melamun? "

"O-ohh.. Ti-tidak tuan.. Maafkan saya.. "
Tuan Byun tertawa melihat ku. Jujur aku malu karna sempat sempat nya teringat kejadian malam kemarin.
"Tapi tuan.. Baekhyun sedang bersama kekasih nya tuan.. "

"Oh sehun maksud mu..? "
Aku mengangguk walau sebenernya aku tak tau nama si lelaki pucat itu.
"Haisss anak itu.. Baiklah.. Aku akan turun memanggil baekhyun.. "

cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang