"Bee....!!!! "
Aku berteriak sambil membuka dengan keras pintu ruangan yang di tempati oleh baekhyun.
Di sana, ia masih tertidur dengan tenang nya, membuat ku sedikit merasa tenang setelah pihak rumah sakit memberi ku kabar bahwa baekhyun mengalami kejang."Dia sudah lebih baik chan.. " ucap salah satu perawat yang sudah sedikit akrab dengan ku karna sering nya aku mengunjungi baekhyun.
"Dia tadi sempat mengalami Epileptikus.. Dan kehilangan detak jantung nya, tapi kami berhasil mengembalikan detak nya lagi.. " sambung nya.
"Apa belum ada tanda tanda kesadaran dari nya, roseana..??? "
"Seperti nya belum chan... Perbanyak lah berdoa untuk itu.. Hanya mukjizat dari Tuhan yang bisa membuat nya bangun dari tidur panjang nya ini chan.. "
Roseana menepuk lengan ku lalu pergi meninggalkan aku di ruangan itu.
Aku mendekati baekhyun yang masih memejamkan mata nya. Ku elus pipi nya dan ku cium kening pucat nya, mencurahkan segala keresahan yang selama ini aku rasakan pada nya, memohon agar dia kembali kepada ku secepat nya.
***
"Dad... Daddy... Dimana kau dad...???? " panggil gadis byun itu, ia kembali ke taman bunga yang indah itu, ia masih belum mau memasuki pintu dengan cahaya terang di ujung sana, ia masih ingin bersama kekasih nya itu.
"Sehun... Oh sehun... " pekik nya semakin keras
Namun di tempat itu tidak ada siapa pun hanya ada dia, dan sekelebat bayangan seorang lelaki tampan, tapi itu jelas bukan sehun nya.Bayangan lelaki itu menuntun nya ke pintu bercahaya terang, namun langkah gadis byun itu berhenti.
"Tidak... Aku tidak mau masuk kesana, aku mau sehun ku... Dimana dia.. Dimana sehun ku.. " gadis byun itu panik, ia menokeh kekanan dan kekiri mencari sosok sehun nya.
"Ikutlah bersama ku.. Ini bukan tempat mu.. " ucap sosok itu pada gadis byun yang berdiri bingung di tempat nya.
"Tidak aku tidak mau... Siapa kau??? "
Bayangan itu tak menjawab, ia menghilang begitu saja.
Gadis byun itu kembali berjalan tak tentu arah, ia terus mencari sehun nya.Ia kembali melihat pintu dengan bunga mawar merah yang menghiasi sisi nya, ia berjalan mendekat, ia meraih knop itu dan memutar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cruel
Randomdiri mu merupakan suatu keindahan yang sempat terabaikan oleh ku.. jika masih ada kesempatan... berikan lah itu pada ku.. sungguh aku mencintai mu...