04

68 3 0
                                    


Aku memutuskan untuk diam di bibir pantai memandangi deburan ombak laut yang menghantam kokoh nya baru karang.
Aku memutuskan untuk tidak mengejar nona muda ku karna ucapan sehun tadi.
Aku memang terlalu naif untuk bermimpi bersanding dengan nona muda ku, seolah aku itu tak punya malu saat menghayalkan semua itu.
Aku tertawa pahit di tengah kesendirian ku, aku menertawakan nasib yang menimpa diri ku ini. Kalau bisa memilih ingin aku memilih terkahir dari keluarga kaya lalu aku akan menikahi gadis byun baekhyun itu.
Pasti semua akan mudah.

Karna hari mulai gelap aku memutuskan  untuk kembali kekamar yang ku tempati dengan nona muda ku semalam.
Namun, saat aku sampai di depan kamar, kamar itu terkunci rapat aku sempat berpikir baekhyun nona muda ku belum kembali dari meeting nya namun sayup sayup aku mendengar suara desahan yang berasal dari kamar ku dan nona muda.

Suara itu sangat sama persis dengan suara nona muda. Apa jangan jangan nona muda ku 

"Ah.. Tidak tidak.. Itu tidak mungkin.. Baekhyun tak mungkin seperti itu " pikir ku.

Akhir nya aku putus kan untuk duduk di kursi dekat ruang kamar itu untuk menunggu nona baekhyun datang.

Aku menunggu kurang lebih 1 jam, mata ku pun mulai mengantuk dan kaki ku terasa pegal.
Namun baekhyun tak juga datang.

Ceklek....

Knpo pintu tersebut di putar dan terbuka lah pintu tersebut. Namun berapa terkejut nya aku melihat siapa yang keluar dari pintu kamar itu.
Dia oh sehun, lelaki yang pernah mendiami hati nona muda ku. Ku telisik penampilan nya dari atas sampai bawah, yang membuat nya menautkan kedua alis nya.

"Kau lihat apa? " tanya pada ku dengan gaya sombongnya.

"Tidak ada.. " setelah mendengar jawaban ku ia pun melenggang pergi meninggalkan ku sendiri.
Aku pun beranjak masuk keruangan kamar setelah si sehun sombong itu pergi dan lagi lagi aku di buat terkejut saat mendapati baekhyun tertidur hanya terbungkus selimut tebal yang menutupi tubuh polos nya.

Aku menutup mulut ku dengan kedua telapak tangan ku. Hati ku rasa nya sesak, dan nyeri. Tak ku sangka baekhyun ku yang ku pikir mencintai ku, ternyata tega menghianati ku.

Ia terbangun dari tidur nya, mengucek mata sipit nya dan duduk lalu memandang kaget kearah ku.

"Ch-chan-yeol.. " ucap nya terbata.

Aku masih menatap nya tak percaya, tanpa sanggup bersuara.
Seakan dunia ku berhenti saat ini juga.
Ku lihat ia beranjak mendekati ku dengan membalut tubuh nya menggunakan handuk.

"Chan... Jangan salah paham... Aku bisa jelaskan... " ucap nya namun tak membuat amarah ku reda.
Ku pandang nyalang diri nya, lalu ku lumat kasar bibir nya, yang membuat dia terkejut karna sikap kasar ku. Ku banting tubuh nya keatas ranjang itu lagi, ku masukan jari ku sebanyak 3 jari ke lubang nya ku lumat kasar payudara nya yang membuat baekhyun berteriak kesakitan.

"Hentikan Chan.. Ahhhh.. Ini sakit.. Ahhh channn.. "

Namun aku tetap tak menyudahi kegiatan ku, malah gerakan jari ku pada lubang nya semakin brutal yang membuat nya mendorong tubuh ku dengan keras membuat aku jatuh terduduk di hadapan nya.
Nafas nya terengah, air mata nya jatuh membasahi pipi nya lalu ia meninggalkan aku seorang diri.
,

****
Baekhyun berjalan angkuh mendahului aku yang membawa 2 koper milik nya dan milik ku, kami memutuskan untuk kembali ke seoul hari ini padahal rencana nya kami akan menghabiskan waktu sepekan di pulau ini.
Aku menarik nafas panjang ku memperhatikan baekhyun si nona muda ku yang dingin pada ku bahkan di sepanjang perjalanan kami kembali ke seoul ia tetap bungkam, berbeda sekali dengan saat kami datang dia begitu cerewet tak bisa diam sekalipun  aku tak menanggapi nya.

Saat tiba di bandara, ternyata sehun sudah berada di sana menunggu kedatangan kami atau lebih tepat nya baekhyun.

Ku lihat mereka berpelukan mesra tanpa memperdulikan keberadaan ku di antara mereka.

"Apakah seperti ini rasa nya jadi kalangan bawah" ujar ku dalam hati.

Aku berjalan lesu mengikuti nona muda bersama si sombong oh sehun itu.
Ingin rasa nya aku pergi dari sana, sungguh hati ku sakit melihat nya.

Setiba nya dirumah nyonya besar menyambut kedatangan putri semata wayang nya itu dengan bahagia dan melirik tak suka kearah ku, berbeda dengan tuan byun yang menyambut ku walau hanya dengan senyuman, namun setidak nya ia adalah orang paling waras di sini bagiku.

"Apa berat menjaga putri ku, Chan? " tanya tuan byun pada ku setelah yang lain nya masuk kedalam rumah.

"Tidak juga tuan, lagi pula tuan muda oh juga ada di sana menemani nona"  jawab ku sopan, tuan byun tersenyum dan menepuk lengan ku sebelum pergi menyusul yang lain nya.

"Sayang.. Aku merindukan mu" bisik sehun di pundak baekhyun, kini mereka berada di balkon kamar baekhyun.

"Benarkah? " tanya baekhyun

"Ya sangat.. "

Baekhyun membalikan tubuh nya menghadap sehun,melukis abstrak dada sehun dengan jemari mungil nya sambil menatap sehun dengan tatapan menggoda khas andalan nya.

"Kau menggodaku sayang..?? "

"Apa aku terlihat seperti itu? "

"Ya benar.. "

Baekhyun tertawa kecil ketika merasa berhasil menggoda sehun.

"Baek.. Apa kau masih meminum pil kontrasepsi mu saat bersama nya? " tanya sehun.

"Tentu.. Aku tak mau jika harus mengandung anak dari nya kau tau"

"Lalu bagaimana jika dengan ku? Apa kau meminum nya juga? "

"Ku rasa mulai sekarang tidak akan ku minum lagi.. Bolehkah? "

"Tentu sayang.. Aku ingin kita segera menikah.. Aku ingin selalu bersama mu dan membuat anak yang banyak sekali.. "

"Kau gila? Aku bukan mesin pencetak anak sehun.. "

"Hahaha.. Baiklah.. Tapi kau satu satu nya wanita yang membuat ku candu untuk bercinta.. Dan satu hal.. "

Baekhyun memandang sehun aneh dan penuh tanya.

"Jangan bercinta lagi dengan nya sayang... Aku cemburu.. " ungkap sehun sambil mendekao erat tubuh berisi kekasih nya itu. Baekhyun tersenyum lebar.

"Aku tak bisa janji sehun sayang.. Tapi akan ku usahakan.. "

"Ck.. Kau selalu saja begitu.. Aku sungguh tak rela jika harus berbagi tubuh indah ini dengan nya.. "

"Maafkan aku.. " ucap baekhyun dengan mimik pura pura menyesal.

Baekhyun merupakan wanita hyper sex, jadi ia sangat kesulitan jika bertemu dengan lelaki yang di anggap nya seksi sekali pun ia sudah memiliki kekasih dan selalu memberi nya kepuasan di ranjang. Dan sehun mencoba memahami itu selama baekhyun mengkonsumsi pil pencegahan kehamilan dan lawan nya memakai pengaman yah walau pun kadang sehun merasa geram dan marah namun sehun tak bisa berbuat banyak ia takut akan kehilangan si mungil.

cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang