18

53 4 0
                                    

Sudah seminggu semenjak pertemuan ku dengan baekhyun dan sehun di sungai Han..
Itu berarti sekarang ini mereka sudah sah menjadi suami istri, aku sama sekali tak menghubungi sehun perihal permintaan nya saat terakhir kami bertemu di cloud 9 cafe.

Sakit, tentu saja..
Membayangkan wanita yang kalian cintai kini sudah sah menjadi milik orang lain, menghabiskan seluruh hidup nya dengan orang lain, tentu membuat separuh dari hidup mu hilang dan tak ada gairah lagi.

Aku kembali mengembalikan fokus ku pada biji kopi yang ada di hadapan ku, dan saat yang bersamaan muncul seseorang yang begitu familiar datang di depan meja tempat ku membuat kopi ku.

"Tu-tuan byun? " ucap ku gugup.
Dia tersenyum menatap ku,

"Bisa bicara? "
Aku mengangguk, ku tuntun ia kesalah satu kursi yang terletak di sudut cafe ini, agar kami bisa berbicara dengan nyaman,

"Silahkan di minum tuan byun.. " ucap ku sambil meletakkan secangkir kopi dan juga sepotong cake di hadapan tuan byun, dan lagi lagi ia tersenyum sambil mengucapkan Terima kasih.

"Tempat ini nyaman juga.. " ucap nya sambil menelisik setiap interior cafe milik ku dan juga kyungsoo ini, lalu ia mulai menyesap kopi yang ku buat tadi untuk nya, "kopi buatan mu juga enak.. " lanjut nya.

"Terima kasih tuan.. Kalau boleh tau ada keperluan apa hingga tuan jauh jauh datang kemari?? "

Kulihat ia malah melamun, entah memikirkan apa, namun aku dapat menangkap aura kesedihan dari sudut mata milik tuan byun.

"Nanti malam kau ada waktu? "

Aku mengernyit kan dahi ku, "seperti nya nanti malam ada tuan.. Ada apa? "

"Aku akan berkunjung ke rumah mu, dan sebelum nya aku ingin meminta maaf pada mu soal sikap ku pada mu.. "

"Tak apa tuan, aku yang salah... Seharus nya aku tak melakukan sejauh itu.. Ah ya.. Bagaimana kabar nona muda?? Apa dia sehat? "

Tuan byun hanya tersenyum kecil, tak menjawab apapun membuat ku semakin penasaran.

"Baiklah Chan, aku harus kembali ke rumah..sampai jumpa nanti malam di rumah mu.. "

Ia mendorong kursi nya kebelakang lalu berdiri dan berjalan menjauh dari ku yang masih terdiam cengok melihat kepergian tuan byun.

Bukan kah harus nya dia bahagia karna pernikahan puteri nya, dan mendapat kan menanti yang sepadan dengan nya..?
Kenapa malah wajah nya terlihat sangat muram?..

"Hei Chan... Kenapa bengong?? Eoh siapa yang datang? " tanya kyungsoo sekembali nya ia dari membeli beberapa bahan cake,

"Tuan byun.. "

"Nde??? "

Kami saling berpandangan, aku juga bingung harus menjelaskan bagaimana, yang jelas keadaan tuan byun sedang tidak baik seperti nya..

Malam ini aku pulang sedikit terlambat karna harus mendiskusikan masalah pemasukan dan pengeluaran cafe bersama kyungsoo.
Pasti tuan byun sudah menunggu ku di rumah, dan benar saja mobil mewah milik tuan byun sudah terpakir rapih di dalam pekarangan rumah ku.

Aku membuka pintu rumah ku dan melepas sepatu ku dan mengganti nya dengan sandal tidur yang ada di rak dekat pintu masuk di rumah ku.

cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang