Sejak kejadian aku melumat bibir mungil baekhyun malam itu, hubungan ku dengan baekhyun terasa sangat jauh.
Baekhyun kerap kali menghindari ku.
Jika pun kami terpaksa berdekatan itu akan terasa sangat canggung.
Jadi aku memilih untuk menjaga jarak dengan nya dan semakin dekat dengan yejin.
Tak ku sangka, ternyata yejin adalah sosok gadis yang sangat hangat dan lembut.
Aku menyukai nya, ah.. Bukan menyukai dalam hal perasaan, tapi lebih pada sikap nya pada orang lain.Siang ini, aku baik yejin memutuskan untuk makan siang bersama, sesekali kami bercanda sambil menyantap makanan yang terhidang di depan kami.
Awal nya aku mengajak baekhyun untuk bergabung bersama kami, tapi baekhyun tak menggubris ajakan ku dan malah terus menggerakan jemari nya pada benda persegi di hadapan nya dan berhasil membuat ku kesal.
Tapi siapa sangka, dia datang dengan langkah tegas dan wajah dingin andalan nya, ia berjalan cepat kearah kami dan...
Plak...
Dengan keras ia menampar pipi yejin, menciptakan warna merah di sana."BEE...!!! APA YANG KAU LAKUKAN..!!!! " pekik ku terkejut bukan kepalang..
Baekhyun menoleh kearah ku dengan pandangan yang entah lah... Aku tak paham.
"Kau membentak ku park??? "
Aku tak menghiraukan nya, aku malah mendekati yejin yang masih memegangi pipi kanan nya yang memerah.
"Kau tak apa yejin-ah??? " tanya ku khawatir dan yejin hanya mengangguk.
"Sebenarnya kau ini kenapa bee?? " tanya ku.
Ku lihat ia hanya diam sambil terus melihat kearah ku yang sedang merangkul pundak yejin.
"Byun baekhyun!!!!! JAWAB!!!!! "
Ia mengalihkan tatapan nya, ia menatap mata ku.
"Apa hak mu membentak bentak aku park!!!! "
"Kau yang apa apaan bee!! Menampar orang sembarangan tanpa ada sebab alasan nya! Kau sedang hamil bee... Kau tidak boleh melakukan itu.. Bagaimana jika itu membahayakan kau dan bayi mu?! "
"Alasannya sudah jelas park, kau mengabaikan aku, daddy saja tidak pernah mengabaikan aku barang sedikit pun tapi kau!!! "
"Aku bukan SEHUN bee..!!! Jika kau ingin sehun maka pergi lah pada nya, jangan pada ku!!! "
"M-mwo???? "
Oh tidak, sepertinya aku salah bicara,oh bagaimana ini.. Aku terlalu terbawa emosi dan sangat terkejut hingga tak bisa mengontrol ucapan ku.
Oh astaga... Aku menyuruh nya pergi pada sehun, oh Tuhan maafkan aku dan jengan menjabah ucapan ku. Aku tidak siap jika ia pergi pada sehun yang berarti ia pergi dari dunia ini selama lama nya."Baik.. Jika itu yang kau mau, aku akan pergi pada daddy ku.. Selamat tinggal dan Terima kasih!!! " setelah mengucapkan itu baekhyun memutar tubuh nya dan pergi meninggalkan aku dengan sejuta penyesalan ku.
Aku terduduk lesu dan mengusap kasar wajah ku. Ahhh.. Sial...
Bagaimana aku mengatakan nya pada tuan byun nanti."Chanyeol... Maafkan aku.. " cicit wanita di hadapan ku dengan begitu lirih.
"Ini bukan salah mu, sudah lah.. Aku akan mengejar baekhyun.. "
Aku menegakkan tubuh ku dan pergi dari hadapan yejin. Gadis itu hanya menatap sendu kepergian ku.
"Andai saja kau mencintai ku chan.. " gumam yejin setelah tubuh ku menghilang dari penglihatannya.
Aku berlari masuk kedalam kamar ku, dan ku lihat baekhyun sedang memasukkan pakaian nya ke dalam koper besar milik nya dengan deraian air mata yang sudah menganak sungai di pipi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cruel
Randomdiri mu merupakan suatu keindahan yang sempat terabaikan oleh ku.. jika masih ada kesempatan... berikan lah itu pada ku.. sungguh aku mencintai mu...