"Appa... " seorang bocah lelaki berumur 3 tahun itu berlari memasuki cafe tempat aku bekerja. Ia datang berkunjung dengan di temani ibu ku.
"Eoh... Minguk-ah...? " sahut ku.
"Appa... Bogo shipeo.. " rengek nya yang jelas membuat ku gemas.
Aku menggendong nya, membawa nya duduk di samping meja tempat biasa nya aku membuat kopi."Jja... Duduk lah di sini sebentar, appa membuat kopi pesanan pelanggan dulu oke jagoan ?? "
"Ne appa.. "
"Anak pintar... " aku mengusak rambut jagoan kecil ku ini dengan sayang yang mana membuat ia langsung terkikik kecil.
Sedari bayi minguk memang bukan anak yang rewel, ia merupakan sosok anak yang menggemaskan dan selalu ku rindukan.
"Nah appa sudah selesai... " ucap ku setelah memberikan kopi yang di pesan pelanggan pada yejin untuk diantar kan ke meja pelanggan tersebut.
"Appa.. Minguk rindu mommy.. " cicit minguk dengan khas suara anak berusia 3tahun.wajah nya berubah menjadi sendu, aku jadi ikut sedih jika melihat nya seperti ini.
"Ingin menemui mommy??? "
Ia menganggukan kepala nya, .
"Baiklah, pergi lah bersama halmoni dulu ya.. Appa menemui kyung imo dulu untuk meminta izin.. "
"Baiklah.. "
Ku turun kan tubuh minguk dari meja, ia pun segera berlari pada ibu ku yang sedang sibuk membantu yejin melayani pelanggan.
Setelah mengantongi izin dari kyungsoo aku mengajak minguk menemui mommy nya.
"Nanti jika kita sudah sampai ketempat mommy, minguk janji hanya melihat dari ruang kaca ne...? "
"Apa minguk masih tidak boleh masuk appa? "
"Hmm.. Itu karna di dalam sana banyak virus penyakit yang bisa saja masuk kedalam tubuh minguk.. Jadi, minguk melihat dari jauh saja ya di temani halmoni.. "
"Itu benar minguk sayang, minguk bersama halmoni saja, biar appa yang memberi tahu mommy jika minguk datang berkunjung... " sahut ibu ku agar minguk setuju dengan ucapan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
cruel
Randomdiri mu merupakan suatu keindahan yang sempat terabaikan oleh ku.. jika masih ada kesempatan... berikan lah itu pada ku.. sungguh aku mencintai mu...