Bayi tampan itu baru saja terlahir ke dunia ini, wajah nya begitu amat sangat menyerupai sangat ayah.
Jika saja ayah nya masih ada di dunia ini, pasti kehadiran nya akan menjadi sebuah pelengkap kebahagiaan terbesar sangat ibu dan ayah, namun takdir berkata lain. Kini, sang ibu pun masih harus berjuang diambang kehidupan nya setelah si jabang bayi keluar dari rahim nya.
Tuhan, apa ini karna kata kata ku yang menyuruh nya pergi menemui ayah dari bayi ini???
Aku menatap nanar bayi tampan itu dari balik pembatas kaca, ya.. Dia masih di dalam inkubator.. Usia nya saat lahir belum genap 37 minggu, hah...."Tuan,.. " panggil seorang perawat kepada ku.
"Ya ada apa suster? "
"Apakah anda sudah memiliki nama untuk bayi anda tuan?? "
Ah... Ya aku lupa.. Aku tak pernah menanyakan nya pada baekhyun.
"Tuan.. "
"Ah ya.. Maaf suster.. Emm.. Beri saja name tag baby Bee.. Karna jujur aku belum tau harus memberi nama apa pada bayi ku suster"
"Baiklah tuan.. "
"Ahh suster... Bolehkah saya mengambil gambar bayi saya? "
"Maaf tuan tidak bisa, . "
"Saya mohon sus... Saya akan memberikan foto itu untuk ayah nya di rumah abu.. "
"Baiklah, tapi anda hanya bisa mengambil nya dari sini.. Anda tidak boleh masuk kesana.. "
"Baik Terima kasih suster.. "
Setelah mengambil foto bayi mungil itu aku kembali ke kamar baekhyun.
Baekhyun masih sama seperti beberapa jam lalu, ia masih tidur dengan tenang dengan wajah yang pucat dan selang infus juga alat bantu pernafasan dan selang selang yang masih menempel di tubuh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cruel
Randomdiri mu merupakan suatu keindahan yang sempat terabaikan oleh ku.. jika masih ada kesempatan... berikan lah itu pada ku.. sungguh aku mencintai mu...