14

53 3 0
                                    

Aku berdiri di depan cermin di kamar ku, aku menghapus foundation yang tadi luhan berikan untuk menyamarkan lebam ku agar ibu ku tidak khawatir, semua ini percuma.. Ibu ku malah ikut menambahkan sakit di wajah ku.
Ku pandangi wajah ku, ku lihat luka di pelipis ku yang bahkan darah yang tadi keluar sudah mengering, aku tersenyum remeh menatap pantulan ku sendiri, bayangan ku seakan mengejek keadaan ku saat ini.

Cinta..?
Hahaha... Kau terlalu naif chanyeol....

***

"Wah... Dengar lah tuan oh, jantung nya berdetak sangat kencang... Calon anak kalian sangat sehat di dalam sana... " ujar seorang dokter sambil terus menggerakan doppler di atas perut baekhyun yang sudah sedikit membuncit membuat kedua nya tersenyum bahagia.

"Usia kandungan mu sudah beranjak 13 minggu  nyonya... Apa kau sudah merasakan menyidam??? " sambung sangat dokter.

"Emm... Sudah dok.. Dan itu membuat ku begitu frustasi.. " sahut baekhyun dan mendapatkan cekikikan kecil dari pria pucat yang duduk di samping tempat tidurnya.

"Oh ya benarkah???? "

"Ya... Dokter.. Dia selalu menempel pada ku, dan akan menangis seperti anak kecil jika aku tak ada di samping nya barang sedikit pun.. " jawab sehun yang membuat baekhyun langsung mempautkan bibir nya lucu.

"Wah... Seperti nya anak kalian sangat menyayangi ayah nya ya.. "

"Ya dok... Dan aku bersyukur akan hal itu.. " sehun mengalihkan pandangan nya kearah baekhyun dan tersenyum tulus yang membuat baekhyun merona.

"Baiklah.. Pemeriksaan hari ini ku rasa cukup... Ibu dan janin nya sehat.. Kembali lah 1 bukan lagi untuk pengecekan selanjutnya, silahkan ambil resep vitamin nya di apotek rumah sakit.. "

"Baiklah dok.. Terima kasih.. "

Setelah mengambil resep vitamin yang tadi dokter berikan, sehun dan juga baekhyun segera kembali kerumah.
Sepanjang perjalanan sehun dan baekhyun hanya mengobrol ringan tentang rencana pernikahan mereka yang akan di laksanakan 2 minggu yang akan datang.

"Aku tidak sabar menantikan nya lahir kedunia ini sehun... " baekhyun mengelus perut nya dan menatap sehun yang sedang fokus menyetir di samping nya.

"Em.. Aku pun... " sahut sehun memandang baekhyun sebentar lalu kembali fokus ke jalan raya.

"Apa kau punya nama untuk anak kita? "

Sehun nampak berpikir, "aa... Aku punya... "

"Benarkah..? Siapa??? "

"Jika lelaki akan ku beri nama Oh minguk yang berarti penuh cinta... Kalau perempuan ku beri nama oh aeri yang berarti pelindung... Bagaimana kau suka.. "

"Minguk dan aeri... Emmm.. Suka.. "
Baekhyun berbinar dengan sebuah nama yang di berikan sehun pada calon buah hati yang sedang di kandung nya.
Kini mereka sudah sampai ke kediaman baekhyun, kedatangan mereka di sambut hangat oleh kedua orang tua baekhyun, byun siwon dan byun taeyeon.

"Bagaimana hasil pemeriksaan nya, Hun??? " tanya nyonya byun setelah menggiring mereka duduk di sofa ruang tamu nya.

"Semua bagus imo.. Baekhyun dan calon buah hati kami sehat.. "

"Syukurlah... "

"Lalu bagaimana rencana pernikahan kalian? Sudah seberapa jauh? " tuan byun mengambil alih pembicaraan diantara mereka.

"Sudah mencapai tahap 80% samchon... Hanya tinggal menunggu gaun pengantin kami jadi dan menyebar undangan saja.. Tapi samchon.. "

"Ada apa? "

cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang