Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kabar yang begitu membahagiakan aku dapat dari seorang dokter yang menangani terapi baekhyun, ia berkata baekhyun sudah bisa berjalan kembali. Dan itu pun sangat terlihat dari wajah baekhyun, orang tua nya tak bisa hadir dalam sesi terapi kali ini. Mereka berada jauh di negara belanda untuk menangani bisnis minyak bunga matahari di sana. Sudah ku bilang bukan bahwa mereka orang kaya, namun sayang sangat sulit untuk membagi waktu mereka hanya untuk menemani anak nya.
Tapi tak apa, aku lihat baekhyun juga tak banyak mengeluh akan hal itu. Mungkin ia sudah terbiasa tanpa ada orang tua di sisi nya.
"Aku ingin mengunjungi sehun.. Bisa antar aku? " ucap nya dingin, ya semenjak kejadian tempo lalu hubungan ku dengan baekhyun memang kurang baik.
"Ya.. " sahut ku singkat. Aku memutar kemudi ku menuju rumah abu sehun, tapi biasa nya baekhyun akan bilang daddy saat menyebut sehun, tapi kini hanya sehun... Aku menggeleng kan kepala ku malas berpikir yang macam macam soal baekhyun.
"Kau mau ikut atau tunggu di sini? " tanya nya setelah sampai di rumah abu.
"Aku akan ikut.. "
Tanpa menjawab lagi, baekhyun membuka pintu mobil dan menutup nya cukup keras. Aku menarik nafas ku, lalu pergi menyusul baekhyun.
"Hai sehun.. Aku datang.. Kau tau, ada kabar baik.. Aku sudah bisa berjalan sekarang,.. Kau senang? Oh ya hun-ah.. Apa tak apa jika aku perlahan melepaskan perasaan ku pada mu? Bukan untuk melupakan mu, hanya saja.. Jika terus begini itu akan selalu menyakiti ku.. Oh ya... Apa boleh aku membuka hati ku untuk lelaki yang kau bilang dulu???... Tapi aku takut menyakiti nya hun-ah... Ah.. Dan ya.. Kau mendapat salam dari minguk kecil kita.. Dia bilang maaf belum bisa datang ke sini lagi.. Aku harap kau memaafkan nya ya... " ucap baekhyun dengan tenang nya.
Aku hanya mengamatinya dari kejauhan, ternyata benar ia sudah tak memanggil sehun dengan sebutan daddy lagi. Apa itu karna ia sudah melahirkan minguk, dan masa nyidam serta babyblues nya hilang. Ah entah lah, seorang byun baekhyun kan memang selalu seajaib itu. Tak heran jika tingkah nya selalu berubah ubah.
Setelah mengantarkan baekhyun ke rumah, aku kembali ke cafe dan duduk menemui kyungsoo yang sedang sibuk dengan beberapa kertas di tangan nya.
"Kemana yejin??? " tanya ku saat tak melihat sosok yejin sedari aku datang tadi.
"Dia pergi membeli beberapa perlengkapan untuk pesta besok Chan.. "
"Oh.. Lalu sudah sejauh mana persiapan nya Kyung? Apa yang perlu kita siap kan lagi?? "
"Seperti nya sudah cukup Chan.. Dan seperti nya kau harus turun langsung ke desa untuk memilih beberapa sayuran dan buah buahan organik yang akan kita olah untuk pesta besok Chan.. Aku ingin yang terbaik.. Apa tak apa jika kau pergi dengan yejin??? Maksud ku.. Apa baekhyun... " kyungsoo nampak ragu untuk melanjutkan kalimat nya.
