Baekhyun menikmati setiap hujaman yang di lakukan sehun pada pusat tubuhnya.
Kini mereka tengah berlibur di jeju sesuai dengan janji sehun sebelum sehun melakukan perjalanan bisnis sebelum pernikahan mereka.Setelah menuntaskan hasrat membara nya sehun ambruk di samping tubuh baekhyun yang masih terengah engah dengan peluh yang menghiasi tubuh mungil itu hingga terlihat mengkilap jika terkena cahaya.
Kedua nya saling melempar senyum saat tatapan mereka bertemu.
"Saranghae uri baekhyun.. "
"Nado saranghae sehun daddy.. "
Kedua nya lalu tertawa kecil dan sang pria mengecup perpucuk kepala si wanita dengan sayang lalu memutuskan untuk tidur setelah kegiatan melelahkan yang di lakukan kedua nya.
Pagi menjemput, sehun adalah pihak pertama yang membuka mata nya. Ia bergerak perlahan agar tak membangun kan malaikat tercinta nya.
Sebelum benar benar beranjak sehun menyempatkan melirik dan mencium kening wanita yang ia sayangi dan tak lupa juga calon anak nya yang masih berada di perut wanita nya itu.
Ia sangat bahagia dengan apa yang sedang Tuhan berikan pada nya, impian memiliki keluarga kecil bersama wanita yang ia cintai selama ini akhir nya akan terwujud sebentar lagi.
Padahal awal nya ia begitu pesimis mengingat bagaimana sifat baekhyun.
Dengan langkah ringan sehun memutuskan untuk membersihkan diri dan berencana untuk membuat sarapan untuk nya dan juga wanita nya itu.Baekhyun terbangun dan tak mendapati lelaki nya di sisi nya. Tempat tidur itu begitu kosong, baekhyun merasa gelisah akhir akhir ini jika sehun tak terlihat oleh pandangan mata nya, ini bukan soal hormon kehamilan, tapi seperti sebuah firasat yang baekhyun sendiri tak mengerti.
Sejujurnya ia tak rela jika sehun pergi ke China, bukan karna kehamilan nya, tapi... Ia takut terjadi hal buruk pada kekasih yang sebentar lagi akan menjadi suami nya itu.
Baekhyun mengusap wajah nya kasar, menatap cahaya yang masuk melalui gorden jendela yang sedikit tersingkap.Ia memutuskan untuk mencari sehun di bawah, berharap kekasih nya ada di sana di sebuah ruangan yang masih bisa di jangkau oleh penglihatan nya.
Dengan langkah kecil, baekhyun menapaki setiap anak tangga hotel tempat ia dan kekasih nya menginap.
Ia tersenyum kecil setelah mendapati kekasih nya itu sedang sibuk dengan segala peralatan dapur, yang bahkan seharusnya dia yang melakukan apa yang kekasihnya kerjakan sekarang.Baekhyun mengendap endap agar sehun tak menyadari kehadiran nya. Ia memeluk sehun dari belakang yang tentu saja itu membuat sehun Terlonjak kaget.
"Morning daddy... " ucap baekhyun dengan suara yang masih begitu serak.
"Kau mengejutkan aku sayang... " sehun membalikan tubuhnya dan mengecup bibir baekhyun singkat lalu melanjutkan kegiatan nya kembali.
"Masak apa?? "
"Haejang guk.. Kau mau..?? "
"Em... Apa pun yang kau masak aku mau.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
cruel
Randomdiri mu merupakan suatu keindahan yang sempat terabaikan oleh ku.. jika masih ada kesempatan... berikan lah itu pada ku.. sungguh aku mencintai mu...