Aku menyandarkan kepala ku pada sebatang pohon rindang di dekat rumah ku sebelum kedatangan gadis ayu yang selama ini mengisi hari hari ku menghampiri ku.
Aku sedikit terkejut akan kedatangannya, pasalnya ini adalah kali pertama ia datang ke rumah lusuh ku.
Dan itu membuat ku sedikit malu pada nya... Ingatlah dia adalah anak pengusaha kolongmerat di Seoul bahkan orang kaya kelima di negara ini."Mengapa Anda kemara nona bee...? " tanya ku saat dia sudah duduk dan menyandarkan kepala nya di pundak ku.
"Tak ada... Hanya bosan di rumah.. Kau tak ada di sana.. "
Ia mendongak melihat wajah ku hingga akhirnya pandangan kami Bertubrukan.Aku hanya tersenyum kecil menanggapi nya dan kembali melempar pandangan ku lurus kedepan.
Ini sudah 2 minggu sejak kepergian si sombong oh sehun itu, namun aku tak melihat gelagat binal dari nona muda ku ini, tidak seperti saat si oh itu ada di negara ini. Entahlah aku pun tak paham, bahkan hubungan kami pun aku tak tahu sekarang, masih tetap berkencan atau sudah kandas beberapa minggu silam.
Ingin bertanya... Hei aku sadar diri aku siapa...
Walau sebenarnya aku cukup tersiksa akan keadaan ini tapi biarlah, aku pun tak ingin berharap banyak.."Chanyeol... Masuk lah, makan siang sudah siap.. Ajak baekhyun agashi makan.. " eomma berseru dari dalam rumah, aku menyahut kemudian mengajak nona muda ku masuk kedalam rumah ku yang kecil jauh dari kata mewah itu.
Baekhyun berjalan di belakang ku, mengikuti ku sampai berada di ruang makan. Aku memundurkan kursi untuk nya duduk, setelah ia terduduk baru aku berjalan menuju tempat duduk ku di sebelah ibu ku sedang baekhyun berada di depan ku.
"Makanlah yang banyak baekhyun aghasi... " ujar suara lembut ibu ku.
"Terima kasih ahjumma.. "
Baekhyun mulai menyendokan makanan di mulut nya dan dapat ku lihat bubar di mata nya.
"Eummm... Ini sangat lezat ahjuma.. Bolehlah aku mampir lagi lain kali untuk makan siang..??? "
"Silahkan saja aghasi... " ibu ku tersenyum lembut pada nona muda ku.
Aku hanya diam memperhatikan nya makan dengan lahap, tak seperti biasa nya..
Biasa nya nona ku ini makan dengan porsi yang sangat sedikit, bahkan untuk makan siang kadang ia hanya memakan salad buah atau sayur saja...
Kata nya agar badan nya tetap ideal..
Hah... Menurut ku itu sangat menyiksa..Setelah selesai makan, aku memutuskan untuk mengantar nona baekhyun ku ini pulang kerumah nya, yah walaupun sebenarnya ia bisa berkendara sendiri karna ia membawa mobil nya saat kemari.
"Chan... " baekhyun memanggilku dengan lirih.
Aku segera menoleh kepada nya, ia nampak membayangkan nafas nya perlahan dan menatap ku, ia mendekat kearah ku dan melumat bibir ku.
Setelah di rasa puas, baekhyun melepas tautan nya pada bibir ku dan menatap wajah ku lekat."Ada apa nona bee?? " tanya ku sambil ku elus rahang nya lembut.
"Aku merindukannya... "
Alisku bertaut, apa yang dia maksud si oh itu..?"Oh sehun... " lanjut nya yang berhasil membuat dada ku berdenyut nyeri. Rasa nya hati ku sakit sekali saat mendengar nama itu lolos dari bibir nya.
"Awal nya aku berpikir aku akan senang saat dia tak ada di sini, itu bererti aku akan bebas memiliki waktu bersama mu, tapi nyata nya tidak... Aku merindukan nya.. " sebutir air mata berhasil lolos dari pelupuk mata nya. Ia menangis kan pria oh itu.
"Kenapa tak menghubungi nya..? " tanya ku.
Dia menggeleng, "aku tak ingin mengganggu nya, dia adalah seorang work holic kau tau, jika sudah bekerja dan serius ia tak pernah ingin di ganggu.. Tapi entah lah, ini lain dari biasa nya... Biasa nya aku akan masa bodoh akan hal itu dan bersenang senang, tapi sekarang... Aku bahkan sangat rindu aroma tubuh nya.. Suara nya... Hikss... Aku tak tahan chanyeol.. Hiks.. Hikss... " tangis nya semakin pecah, sama seperti hati ku yang semakin pecah.
Apa selama ini aku di permainan kan oleh wanita di depan ku ini???
Dia pernah bilang jika dia mencintai ku, tapi apa ini..?
Dia malah bercerita bahwa ia merindukan pria oh itu..Sial...!
Marah tentu saja...
Sedih jangan di tanya...Tapi aku tak bisa berbuat banyak, bersanding dengan nya itu sebuah mimpi...
mimpi yang paling bodoh bagi ku..Sepanjang perjalanan menuju rumah nona ku kami hiasi dengan hening, hingga akhir nya mobil yang ku kendarai masuk kedalam mansion mewah tempat baekhyun tinggal..
"Chan... " panggil nya sebelum aku keluar untuk membuka pintu untuk nya.
Aku menoleh pada nya.."Maaf... " ucap nya singkat seakan mengerti isi hati ku. Aku tersenyum simpul pada nya, walau sebenernya aku sangat ingin marah pada nya.
Setelah mengatakan kata singkat itu aku benar benar keluar dari mobil itu dan berlari mengitari nya untuk membuka pintu mobil itu untuk nya.Aku mengekori nya di belakang, menatap tubuh mungil yang kini mulai sedikit berisi, ahhh... Dia sedikit gemuk sekarang... Apa dia sudah tidak menjalani diet ekstrim nya lagi...?
Namun saat tiba di ruang tamu, ada seorang pria yang sedang berdiri membelakangi kami. Ia sedang sibuk mengobrol dengan nyonya byun. Ku tebak ia juga baru datang."Eoh kau pulang baek...? " tanya nyonya byun yang membuat si pria itu membalikan tubuh nya.
"Eoh... Oh sehun...!!!! " pekik baekhyun ruang, ia segera menghambur kepelukan pria itu membuat si pria terkikik dan membalas pelukan nona ku dengan tak kalah erat nya.
"Aku merindukan mu.. Sungguh.. Hiks hiks.. "
"Uljima baek.. Aku di sini sekarang.. " sehun mengelus punggung baekhyun dengan lembut.
Baekhyun melepaskan pelukan nya dan menarik tangan sehun agar mengikuti nya.
Ok.. Nampak nya aku di lupakan di sini.."Kenapa kau memandangi Puteri ku seperti itu? Apa kau tertarik pada nya??? " suara sarkastik nyonya byun menghancurkan lamunan ku.
Aku mengalihkan pandangan ku dan dapat ku lihat kini nyonya byun menatap sinis ke arah ku."Jangan pernah bermimpi untuk meraih nya chanyeol..! Karna sampai kapan pun kau tak kan bisa!!! Lihat siapa kau dan siapa Puteri ku..! " remeh nyonya byun membuat ku begitu marah, siapa yang tidak marah ketika di rendahkan seperti ini.
Aku memilih membungkuk kan tubuh ku dan pergi dari hadapan nya.
Sungguh mood ku hancur saat ini..
![](https://img.wattpad.com/cover/356169183-288-k126004.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
cruel
Randomdiri mu merupakan suatu keindahan yang sempat terabaikan oleh ku.. jika masih ada kesempatan... berikan lah itu pada ku.. sungguh aku mencintai mu...