03

79 4 0
                                    

Tanpa terasa aku sudah melewati waktu 2 tahun bersama nona muda ku Byun baekhyun. Perasaan gila ini pun semakin lama semakin tumbuh memenuhi rongga hati ku. Aku bahkan sangat amat marah saat si pucat itu menyentuh baekhyun ku.
Namun aku tak bisa berbuat banyak, aku sadar akan status sosial yang saat ini ku sandang.
Aku memandang pantai luas di hadapan ku. Hari ini aku menemani nona muda ku mengunjungi hotel yang ada di jeju.
Indah nya pemandangan laut ini membuat kekesalan ku pada kenyataan hidup ku yang pahit hilang.
Aku sudah bosan hidup seperti ini, bahkan untuk mengungkapkan rasa cinta ku pada gadis ku pun aku tak mampu, yah walau pun aku sering kali menanam benih pada rahim nya.
Hahah.. Aku pernah berharap jika benih itu benar akan tumbuh di rahim nya. Bodoh bukan..
" chagiya... ! "

"Anda sudah selesai nona muda..? "

"Haissshhh... Bisa kah kau memanggilku sayang atau hanya baekhyun saat kita sedang berdua..! " gadis mungil itu mulai kesal.
Aku hanya tersenyum dan berjalan ke arah nya. Ku rengkuh tubuh mungil nya, ku kecup pucuk kepala nya.

"Aku merasa tak pantas hanya untuk memanggil nama anda nona muda..."

"Ck.. Tapi aku kekasih mu chan.. Aku mencintai mu.. "

"Aku tau.. Dan aku pun begitu.. Tapi aku tak berdaya nona.. "

Kami hanya saling diam menikmati hembusan angin yang bertiup silih berganti bersamaan dengan deburan ombak lautan.

***

Karna hari beranjak malam matahari pun sudah mulai tenggelam kami memutuskan untuk kembali ke hotel milik tuan Byun ayah dari nona muda ku yang tidak lain adalah kekasih ku. Dia yang menginginkan hubungan ini lebih dulu. Awal nya aku menolak, bukan karna tak mencintai nya tapi seperti yang ku jelaskan tadi, status sosial ku menghambat langkah ku menuju ke tempat dimana wanita ku berasal.

"Chan... "
Aku hanya berdehem menyauti nya. Ia berjalan ke arah ku lalu melingkarkan kedua tangan nya ke tubuh ku.
"Ada apa? " tanya nya lagi
"Tak apa.. Hanya memikirkan ini dan itu.. "
"Apa kau memikirkan gadis lain? "
"Ani... Bukan begitu nona.. "
"Lalu..? "
"Aku hanya takut anda hamil.. "
"Apa kau tak senang jika aku hamil eoh? "
"Aku senang dan sangat bersyukur jika itu terjadi... Hanya saja.. Anda tau.. "
"Aku tak peduli... " potong nya. Dia melepas pelukan nya dari tubuh ku. Nampak nya dia kesal dengan pembahasan ku kali ini.
Ku gerakan tubuh ku mendekati nya.

"Pergi lah.. Jangan sentuh aku" dan benar dia marah pada ku. Aku tetap memeluk paksa tubuh nya. Membaringkan badan ku di samping nya. Ku sibak rambut yang menutupi leher jenjang nya lalu ku kecup perlahan leher putih tersebut.
Tangan ku ku bawa ke gunung kembar nya, mengusap sensual kedua gundukan itu silih berganti hingga suara lenguhan itu terdengar merdu di telinga ku.

"Maaf... " ucap ku. Dia membalikan badan nya kearah ku.
"Aku tak suka kau membahas status mu itu chan... Aku mencintai mu sungguh... "
"Maafkan aku bee... "
"Bee? "
"Ya.. Itu panggilan sayang untuk mu karna kau berisik seperti lebah.. "
"Yak..!!! " aku tertawa melihat wajah marah yang terkesan imut dan menggemaskan di mata ku. Ku kecup bibir itu berkali kali hingga ku lumat perlahan bibir nya.
"Aku ingin lebih chan... " ujar nya setengah mendesah.
"Anda menggoda ku euhmm? "
"Yahhh.. Kauuhh benaran ahhh... Ssshhh... Bagaimanahh ahhh kuuhh takkan sstt mendesaahhh menghh ahhh godahh mu.. Tanganku mu meremass ahhh payudara dan memasuki hh ahhh lubangg kuuuhh" jawab nya susah payah. Dan baik aku sudah tak bisa melawan naluri lelaki ku lagi.

***
Aku masih terlelap saat baekhyun membuka mata nya. Jam menunjukan pukul 12.00 waktu Korea Selatan. Biasa nya aku terbangun pukul 5.00 tapi berhubung kami melakukan adegan panas hingga jam 4.00 aku jadi asyik dalam dunia mimpi ku.

Dia memandangi ku lalu membelai kedua pipi ku. Senyum terukir di wajah nya. Lalu ia membawa tubuh telanjang nya ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tidur ku mulai terusik mendengar suara gemericik air dari kamar mandi. Aku membuka mata ku dan mengedarkan pandangan ku yang masih buram.

"Eoh kau sudah bangun chan...? " ucap nya begitu selesai dari acara membersihkan diri dari sisa cairan semalam.
"Eungh" jawab ku.

"Mandi lah lalu kita pergi mencari makanan... Aku ingin mencari makanan laut di sekitar sini... Sudah lama aku tak memakan nya.. "

Lagi lagi aku hanya berdehem dan bangkit menuju kamar mandi.

Setelah memakan waktu 15 menit aku keluar dari kamar mandi dan nampak nya baekhyun sudah selesai dengan ritual wajah nya. Bahkan ia sudah nampak rapih dan... Cantik tentu nya.

"Aku sudah siapkan baju mu di tempat tidur chan... Bersiaplah aku tunggu di lobi hotel.. "

"Eum.. "
Dia pun berjalan ke arah ku dan mengecup singkat bibir ku lalu bergegas keluar dari kamar kami.

Aku mengedarkan pandangan ku di area loby hotel guna mencari nona muda ku tercinta.
Netral ku menangkap sosok nya, tapi dengan segera mata ku terbuka lebar.
Si pucat itu memeluk kekasih ku. Astaga!!!
Tangan ku mengepal nafas ku memburu. Ku bawa langkah ku tergesa menghampiri mereka berdua.

"Nona bee??? " panggil ku penuh penekanan.
Baekhyun menoleh dan berusaha melepas rengkuh anak si pucat dari tubuh nya.

"C-chan.. " ucap nya terbata. Aku hanya melirik nya sekilas dan kembali menatap si pucat itu tajam.

"Ck... Tatapan macam apa ini?! Apa masalah mu tuan park?! " si pucat mulai bersuara

"Kenapa kau memeluk nona muda ku?! Bukan kah hubungan kalian sudah lama berakhir!!! "

"Mwo?! Berakhir??? "

"Ya.. " si pucat nampak tertawa mendengar ucapan ku. Alis ku bertaut memandang bingung dengan keadaan ini. Apa ada yang salah dengan ucapan ku barusan? Lalu aku menatap nona muda ku meminta penjelasan. Dia hanya tertunduk seolah tak berani menatap ku.

"Dengar park chanyeol... Aku mau punya dia tak pernah mengatakan putus atau pun selesai.. Hahah... Aku tak pernah mengunjungi nya bukan berarti kamu telah berakhir, bukan begitu baek?? "

Baekhyun mendongak menatap si pucat tajam tak suka... "Yak diam kau oh sehun!!! Hentikan omong kosong mu!!! " bentak baekhyun

"Ahh waeyo?? Kan memang itu kenyataan nya baek... "

"Ck... Aku membenci mu..!!!! " nona baekhyun menghentakkan kaki nya dan berlalu pergi meninggalkan kami berdua.

"Kau!! Jangan coba coba menyukai nya.. Kau tak pantas untuk nya... Sadar diri.. Kau dari kalangan bawah dan lihat dia.. Dia begitu bersinar bagai berlian... Dia MILIK KU!! PAHAM!!! " ucap si pucat saat aku akan beranjak mengejar baekhyun. Sontak aku menghentikan langkah ku dan kembali menatap ke arah si pucat oh sehun yang sedang bersmirk ria itu.

"Ingat tuan park kau hanya pelayan mereka yang tak mungkin berubah menjadi raja.. Sekali pun dia mencintai mu.. Tetap saja kalian tak akan pernah bisa bersatu.. Jadi ku saran kan pada mu lihat tempat mu berpijak dan jangan lampaui batasan mu... Mengerti?! " sambung nya sembari berlalu meninggalkan aku dan keterdiaman ku.

***

cruelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang