chapter 3.2

4.2K 463 8
                                    

HAI, SELAMAT HARI SENIN.

TIM SEKOLAH, KERJA ATAU REBAHAN?

wrwrwrrw.

TYPO?? TANDAI!!!

SELAMAT MEMBACA

♪♪♪

masih inget kalo ini hari rabu?

inget gak sama kebiasaan di hari rabu apa?

kalo nggak, buka aja chapter 0.8

Vano sama Danu udah ada aula sekarang, disini juga udah banyak murid dari kelas 10-12.

dan ini jadwal kelasnya buat tampil, tapi gak tau siapa sih yang tampil.

moga aja bukan dia.

hari ini Vano lagi males.

tumbenan.

gak lama acara di mulai, seperti biasa diawali dengan ceramah yang udah kek dongeng anak itu.

abis ngomong ini ngomong itu, beberapa menit kemudian baru deh masuk acara inti.

ada Daniel disana, sama pacarnya Jian.

“baik, untuk yang pertama tampil hari ini perwakilan dari 11 IPA 3,” duh firasat Vano gak enak seketika. “kepada Harsa Elvano, silahkan menaiki panggung.”

bahu Vano merosot seketika, tapi abis itu dia duduk tegak lagi, baru deh bangun terus naik ke atas panggung.

“halo Vano,” sapa Daniel.

hi Van, long time no see.”

Vano nganggukin kepalanya dikit, “hai juga kak, Ji. maklum, gue manusia sibuk.” balas Vano narsis.

Daniel ketawa geli, “oke, mau bawain lagu apa nih?”

Vano jadi mikir, dia mau bawain lagu apa ya? tiba-tiba dia ke inget sama si kembar A, rindu katanya.

“biar gak ngulur waktu, kita mulai aja ya. Vano, waktu dan tempat dipersilahkan.”

Vano ngedehem pelan, “berhubung gue lagi kangen sama dua orang, jadi gue mau nyampein semuanya lewat lagu.”

petikan gitar mulai terdengar, iya Vano kalo nyanyi pasti sama gitar.

ayang, kapan kamu pulang?

suara lembut dan merdu milik Vano terdengar, bikin siapa aja yang denger pasti ngerasa candu.

unik dan menarik.

pikiranku selalu terbang melayang
tak pernah ada kabar darimu
walau ku tau online melulu

lagu ini khusus buat Aidan sama Aiden yang sampe sekarang belum ada kabar.

katamu ini cuma seminggu
tapi rasanya seperti sewindu
ternyata sulit ku jauh darimu
tanpa genit dan manja-manja denganmu

Vano ngerasainnya kek udah bertahun-tahun gak ketemu mereka, rindunya udah mengunung woy lah.

peluklah tubuhku, kecup keningku
tenangkan hatiku yang merindukanmu
aku tak ingin, kau tinggalkan ku
sendiri lagi

lekaslah kembali, usirlah sepi
yang ada di hati
selama kau pergi
yang aku mau
cuma kamu saat ini

meskipun ada Danu, tapi tetep aja rasanya ada yang kurang.

am i in the novel?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang