"Selamat datang tuan, silahkan memilih menu untuk makanan anda" ujar seorang pemuda manis ini menunjuk sebuah menu cafe yang dia taruh di atas meja.
Dia adalah Park Jisung, seorang pemuda manis yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe yang cukup terkenal. Park Jisung sering dipanggil Jisung ini berusia 21 tahun, dia sudah hampir 7 bulan bekerja disini dan dia sangat mencintai pekerjaannya.
Dia bekerja hanya 6 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Untuk mengisi waktu luangnya, dia biasanya akan pergi ke sebuah tempat dimana biasanya membantu sang kakak yang bernama Lee Haechan seorang dokter psikologi.
Jisung itu sebenernya seorang anak tunggal, Haechan adalah kakak angkatnya yang merawat dia semenjak keluarga Jisung mengalami sebuah kecelakaan dan hanya jisunglah yang selamat sehingga dia mengalami traumatis.
Selama usianya 12 tahun Jisung hidup bergantung dengan Haechan, tapi Haechan tidak pernah merasa susah sebab adanya Jisung dia merasa memiliki seorang adik. Hingga 3 tahun lalu, sebuah tragedi mengerikan terjadi dimana satu keluarga Haechan mengalami pencurian yang menyebabkan kedua orang tuanya meninggal.
Jadilah Jisung dan Haechan mulai mencari pekerjaan untuk menghidupi keduanya di keluarga yang hanya sisa mereka, sama sama memiliki nasib yang buruk.
"Terima kasih tuan, silahkan berkunjung kemari dan ambilah souvernirnya" ucap Jisung memberikan sebuah gantungan kunci berbentuk strawberry pada pelanggan.
Tling 🔔
"Selama —" ucapan Jisung terpotong ketika ada seorang anak kecil yang datang menghampirinya, mungkin usianya sekitar 3-5 tahun dia tidak tahu.
Dia hanya sedikit terkejut karena anak tersebut tidak bersama dengan siapapun, anak kecil itu benar benar datang sendiri menggendong tas seperti orang ketakutan.
"Hallo, dengan siapa?" Tanya Jisung membungkuk berhadapan dengan anak itu.
"Toyongin, ada oyang jaat"
"Hah?" Jisung tidak paham dengan ucapannya itu, dia menoleh kesana kemari mencari sesuatu apakah anak ini benar benar datang sendiri.
Grep
Ketika suara pintu cafe dan lonceng berdenting itu berbunyi, anak tersebut langsung memeluk Jisung ketakutan dan mendekapnya erat erat.
"Loh adek, adek ngapain peluk orang sembarangan?"
"Toyongin hiks" basiknya di telinga pemuda manis tersebut.
"Aku paham" Jisung mengangkat tubuh anak itu dan menggendongnya gaya koala, dia menatap satu orang wanita yang berada di hadapannya.
"Mohon maaf anda siapa ya?" Tanya Jisung, wanita itu mengangkat satu alisnya.
"Kau yang siapa?" Tanya wanita tersebut, dibelakangnya terdapat dua orang laki laki yang tidak lain adalah seorang bodyguard.
"Mama, mama Andy" anak tersebut melingkarkan kedua tangannya di leher Jisung membuat pupil mata Jisung membulat dengan sempurna.
"Mama?"
"Iya mama, mamanya Andy" dia kembali menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jisung, tentu Jisung tidak bisa menolaknya.
"Maafkan saya jika putra saya merepotkan kalian, terima kasih sudah membantunya datang kemari, saya permisi" ucap Jisung melangkahkan kakinya menjauh dari sana meninggalkan ketiga orang yang langsung melengus pergi meninggalkan cafe.
Jisung berjalan kearah meja dan mencoba menaruh anak itu, namun dia terlihat enggan melepaskan Jisung disaat itu juga.
"Mereka sudah pergi, kamu baik baik saja" ucap Jisung, anak tersebut perlahan mengangkat kepalanya menatap manik mata indah milik pemuda Februari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...