Menikmati hari yang indah bersama, hari ini adalah hari natal yang di nantikan oleh Jisung yang mungkin termasuk Jeno juga Andy.
Kemarin tidak bisa tidur karena Chenle, sekarang Jisung di buat tidak bisa tidur karena memikirkan Jeno. Memang agak aneh, tapi kenyataannya seperti itu, mana setiap memikirkan Jeno Jisung seperti ingin hilang saja.
Lalu karena kurang tidur Jisung sangat lemas, Jeno dan Andy terkejut melihat Jisung yang seperti mayat hidup juga terdapat kantung mata alias mata panda.
"Kamu sakit ya?" Tanya Jeno, Jisung lelah hingga akhirnya hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari Jeno.
"Daddy, jika mama cakit tidak ucah jadi kelumah aunt, cepeltinya mama demam kalena kecapean cemalam main di yual" ucap Andy.
Jisung yang rindu rumah panik mendengar ucapan Andy, dia tiba tiba jadi lebih bersemangat agar bisa bertemu dengan Haechan juga.
"Gk kok, mama mau pergi mandi byeee" Jisung berlari kearah kamar mandi.
Jeno dan Andy jadi saling pandang bingung, sejak semalam Jisung sudah aneh dan pagi hari seperti ini Jisung makin terlihat aneh.
"Daddy mama benelan baik baik caja?" Tanya Andy khawatir.
"Entah daddy juga tidak tau, nanti daddy akan membujuknya untuk periksa" ujar Jeno menjawab pertanyaan dari putranya.
Jisung baru saja selesai mandi, bukannya merasa jadi lebih segar dia malah merasa kedinginan dan makin lelah ingin tidur saja.
"Tapi demi rumah" batin Jisung.
Dia pura pura bersemangat saat menemui Jeno juga Andy, hari ini mereka harus mampir ke kantor Mark dulu untuk pergi bersama sama karena Mark ada urusan.
"Jisung kamu makin pucat" ucap Jeno.
Jisung menggelengkan kepalanya "akibat kurang tidur, aku gk papa"
"Kenapa bisa, Chenle lagi ya?" Tanya Jeno, Jisung menggelengkan kepalanya kikuk.
Padahal yang sedang Jisung pikirkan semalam itu seseorang yang memberikan pertanyaan, tapi Jisung tidak ingin menjawab dan Jeno mengetahuinya.
"Ayo" ajak Jisung gugup.
"Daddy, nanti bujuk mama untuk kelumah cakit ya?" Tanya Andy berbisik yang membuat Jeno mengangguk setuju.
Setelah itu Jeno menyusul Jisung dan menggunakan mobil pergi ke kantor Mark. Tentu harus sangat berhati hati, seharusnya di dalam keadaan seperti ini tidak terlalu bagus menggunakan kendaraan.
Tapi karena Jeno profesional ya ada jalan juga dia bisa melewati jalanan licin ini, mobil juga banyak yang beroperasi kan.
"Sudah sampai, ayo turun" ajak Jeno, jisung menatap bangunan yang menjulang tinggi seperti ini rasanya jadi pusing.
Jisung keluar bersama dengan Andy, dia menggandeng Andy untuk jalan bersama sama agar dirinya lebih bertenaga.
Grep
"Kalo gk kuat jangan di paksa Ji, ayo pulang aja" Jeno mencekal kedua bahu Jisung dari belakang saat merasa Jisung hampir ambruk.
"Aku beneran gk papa" jawab Jisung memaksa.
"Tapi Ji kamu anget banget badannya" ucapan dari Jeno juga terdengar memaksa.
"Maaf ya, aku kurang tidur jadi hawanya lemes sama ngantuk. Aku gk sakit kok beneran, aku mau ketemu sama kak Haechan juga liat keadaan rumah" jawab Jisung.
Jeno nampak ragu tapi karena dia lihat tatapan Jisung ini membuat keraguannya goyah, akhirnya mau tak mau dia harus menyetujui itu.
"Yaudah aku bantu kamu buat jalan ya?" Tanya Jeno, Jisung malas memikirkan hal yang lain lain jadi hanya mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/356923302-288-k330580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...