31. this small hope

3.4K 311 12
                                    

"Wahhh Jeno beneran dateng" ucap Jisung cukup meledek Jeno, pasalnya dia sudah berada di depan gerbang sekolah Andy yang sudah pasti dia menepati kata katanya untuk menjemput Jisung dan Andy saat pulang sekolah.

Jeno merentangkan tangannya pada Andy, dia langsung berlari kedekapan sang ayah dan mencium pipi Jeno.

"Wahh daddy nda bekelja?" tanya Andy.

Jeno tersenyum hangat mengusap usap kepala Andy pelan, dia menggelengkan kepalanya pertanda tidak sebagai jawaban dari pertanyaan dari putranya tersebut.

"Tidak, hari ini daddy pulang awal" ucap Jeno, Andy mengangguk memeluk Jeno dengan tatapan beralih pada Jisung yang sedang tersenyum menatapnya.

"Mama ayo puyang" ajak Andy, Jisung tersenyum melangkahkan kakinya menuju mobil, namun tiba tiba Andy memegangi lengan baju Jisung.

"Ada apa?" Tanya Jisung, namun tanpa sadar Jeno juga mengucapkan kata itu bersamaan dengan Jisung membuat mereka saling bertukar pandang.

"Mama cama Andy duduk di depan ayo" ajak Andy, Jisung menoleh sekilas menatap Jeno dengan mimik wajah kebingungan.

"Mikirin apasih, ayo" ucapan Jeno malah seperti ini membuat Jisung makin bingung, namun dia tetap menurut.

"Sini Andy sama mama" Jisung menarik andy dari gendongan Jeno dan memasuki mobil saat pintunya dibukakan oleh Jeno.

Jeno pun ikut memasuki mobilnya, banyak orang mulai berbisik kembali dan mengatakan sepertinya memang Jisung dan Jeno sudah berpacaran sejak lama.

Pasalnya mereka selalu terlihat akrab di depan publik layaknya keluarga asli, tapi masih jadi pertanyaan juga bagi orang orang mengapa mereka tidak segera menikah.

Bahkan Haechan dan Mark juga belum menikah yang akhirnya di undur karena Mark banyak pekerjaan atas tuntutan orang tuanya, untung Haechan yang sayang benar benar pada Mark sabar menunggunya.

"Hari ini mau pergi beli makanan dulu gk?" Tanya Jeno, Jisung menoleh sekilas yang kemudian menatap Andy dengan menunduk.

Karena Andy sudah dapat di pastikan duduk di pangkuan Jisung, tidak mungkin juga dia duduk sendiri karena mereka kan berada di kursi depan.

"Emmm boyehh, Andy uga mau mamam yang anget anget daddy coklat panas na kan abis" ujar Andy.

"Nah benar kita juga bisa buat pancake dengan membeli caramel, ke toko swalayan ya Jen?" Sahut Jisung.

Jeno tersenyum kembali yang langsung melajukan mobilnya ketempat yang ingin mereka tuju, tentu saja Jeno juga ingin membeli sesuatu yang dirumah habis.

Jisung merasa heran sejak tadi Jeno selalu tersenyum hangat seperti sedang ada apa apa, ya memang tidak jarang bagi Jisung melihat Jeno tersenyum. Tapi kali ini cukup berbeda, ada yang aneh dengan pria april ini sampai dia terus menerus tersenyum tapi seperti kebohongan.

Sampainya mereka di toko swalayan yang buka, mereka langsung memesan ini dan itu karena malas berlama lama di luar cuacanya masih sangat dingin.

Tapi sepertinya Andy sedang maruk makanan yang dia inginkan, bahkan dia memilih untuk mengambil keranjangnya sendiri dan mengambil makanan atau minuman yang dia mau.

"Jen, Andy dimana?!" Pekik jisung saat melihat Andy tidak disisi Jeno lagi, padahal tadi masih ada disini samping Jeno memilih makanan.

Sekilas saja Jeno dan Jisung mengalihkan pandangan mereka dari andy, maka Andy sudah menghilang dari sisi mereka.

Jeno dan Jisung berlari kecil hingga mereka menemukan Andy yang ternyata tak jauh, dia sedang mengambil sebuah minuman dari sana.

Jeno dan Jisung menghampiri Andy yang di tatap oleh si kecil, dia masih memegangi botol saat Jeno dan Jisung menggelengkan kepalanya diberi decakan kecil.

You Are My Mama || Nosung || End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang