Sekarang yang ada dipikiran Jisung adalah, ternyata Jeno ini pandai memasak tapi, semua barang rak itu seperti akan habis. Dia sangat menjaga kebersihan, minyak saja harus di ukur, kalori protein dan hah entahlah Jeno ini tipe orang yang aneh menurut Jisung saat ini.
Pantas saja dirumah tidak ada cemilan karena Jeno paling overprotektif pada Andy yang suka makan jajanan kemasan, chiki saja tidak diperbolehkan. Andy juga pernah bilang, dia selalu memarahi Andy bukan? Berarti, Jeno sangat membatasi pola makan Andy.
"Jisung, Andy jika siang yang dimakan adalah bubur dengan sayur bayam. Biasanya maid yang akan membuatkan, tapi jika dia bosan Andy boleh memakan yang lainnya" ucap Jeno.
Jisung kemudian berfikir, bukankah bubur itu untuk seorang bayi apalagi dicampur dengan bayam? Lalu Andy kan sudah memasuki tahap balita. Dia juga sudah memiliki gigi yang kuat, ini Jeno yang tidak tau atau memang sangking posesifnya.
"Daddy hali ini kelja kan?" Tanya Andy mengaduk aduk sebuah roti yang dimasukan kedalam susu, entah makanan apa itu Jisung tidak tau.
"Iya daddy kerja sayang, memang kenapa?" Tanya Jeno.
Oh iya juga, Jisung ingat jika semalam Jeno berkata tidak usah terlalu formal padanya karena Jisung itu juga sangat kaku menggunakan bahasa formal. Jeno juga berkata dia jarang jarang menggunakan bahasa formal jika saat bersama Andy, jadi ya begitulah kira kira.
"Mama hali ini kan nda kelja, jadi mama mau bawa Andy jayan jayan?" Tanya Andy mencoba meminta sesuatu pada Jisung.
"Emm tentu, memang Andy ingin pergi kemana?" Tanya Jisung.
"Mainn, mau main cama mama ya?" Tanya Andy kembali, Jisung mengangguk.
"Kalo seperti itu ajak Andy kemanapun yang dia mau, lalu bawa aja ini" Jeno menaruh sebuah kartu dimeja mengarahkannya pada Jisung.
Kaku sekali tubuh Jisung saat ini, bukan hal sepele. Black card, ah Jeno memang gila memberikan barang berharganya pada seorang seperti Jisung.
"Aku ada uang, kamu pakai aja" jawab Jisung sungkan, dia tidak pernah membawa kartu sebesar itu.
"Kan ada Andy, udah ambil cepat" ucap Jeno.
Namun yang mengambilnya malah Andy, dia memasukkan kartu itu kedalam saku Jisung, Jisung sekarang sudah tidak bisa menolaknya lagi. Tapi siapa sih yang tidak mau black card, hanya saja seorang seperti Jisung itu sangat sangat meragukan.
Setelah mereka menyelesaikan sarapannya, Jeno sedang persiapan ke kantor dan Jisung merapikan dirinya untuk membawa Andy pergi bermain.
"Mamaa" Andy berlari kearahnya dengan merentangkan tangan, Jisung melihat Andy yang sangat lucu dengan pakaian gajah yang terdapat belalai di perutnya. Tidak lupa juga topi berwarna kuning memiliki dua telinga, tas sebagai pelengkap meski tidak tau isinya apa.
Grep
"Wahh Andy wangi sekali, Andy juga lucu" puji Jisung menangkap tubuh Andy yang langsung melingkarkan tangannya dileher Jisung begitu saja.
"Yucu andy punya belalai" tunjuk Andy, Jisung terkekeh gemas menggendong Andy.
Saat melihat Jeno turun, Andy tiba tiba memanggil daddy nya tersebut hingga dia berbalik kearah Jisung.
"Daddy beyum kiss Andy" ucapnya manja menunjuk pipi, Jeno terkekeh geli lalu mengecup pipi Andy sekilas yang masih dalam gendongan Jisung.
"Daddy, ada apanaa" Andy menunjuk kepalanya sendiri seakan menunjuk sesuatu yang ada di kepala Jeno.
Padahal Andy memang sengaja menyiapkan sesuatu di tangannya, dia langsung menaruh di kepala Jeno.
"Apa?" Jeno hendak menyapu rambutnya namun di tahan oleh Andy.
![](https://img.wattpad.com/cover/356923302-288-k330580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...