"Maafkan aku sungguh, aku tadi mendengar ucapan dari Andy tidak bisa menahan diri" ucap Jeno menunduk canggung.
"Iya tidak apa aku sangat berterima kasih" jawab Jisung, namun dia juga canggung hanya bisa memalingkan wajahnya.
Andy yang duduk berada di tengah tengah mereka jadi diam saja menoleh kesana kemari, ia sendiri bingung dengan apa yang sedang daddy dan mamanya lakukan.
"Is daddy cama mama kenapa cih" gerutu Andy.
"Tidak tidak" lagi lagi Jeno dan Jisung bertingkah bersamaan membuat keduanya makin canggung, apalagi saat Jisung dan Jeno berbalik menatap Andy.
"Mama cama daddy kompak wahh" ucap Andy girang menepuk tangannya berkali kali, Jeno dan Jisung hanya diam.
"daddy, Andy mau tanya?"
"Iya ada apa?" Jeno mendekat kearah Andy perlahan.
"Andy kan cudah mau 4 tahun, jadi Andy cudah boyeh sekolah? Katanya kayo sekolah cepat besal"
"Em? Daddy hanya ingin memasukanmu saat kamu berusia 5 tahun" ucap Jeno, Andy menunduk mengerucutkan bibirnya.
"Apa apaan Andy nda besal besal, daddy nda cayang Andy" cibirnya.
"Astaga kata kata dari mana itu, dengar Andy, kamu masih terlalu dini untuk bersekolah. Lagian, jika kamu masuk paud kamu tidak hanya membutuhkan daddy saja, sudah pasti kau perlu pendamping" ucap Jeno.
"Tapi Andy mau cekolah, Andy mau cepat besal daddy. Ayolahh, Andy tau kan pendaftaran paud cudah di buka" Andy mencoba keras untuk membujuk Jeno agar menyekolahkannya.
"Tidak bisa sayang"
"Daddy hiks jaat"
Jisung tidak bisa mendengar Andy menangis seperti ini hingga dia mendekati Andy, lalu dengan pelan dia mengusap usap kepala Andy.
"Jangan menangis, Andy dengarkan daddy ya?" Tanya Jisung, Andy menggelengkan kepalanya menolak hal tersebut.
"Andy hiks, nda ada yang cayang Andy"
Jeno mengacak rambutnya frustasi, bukan hal itu yang dipermasalahkan. Jika anak paud itu, sudah jelas mereka akan membutuhkan bimbingan dari orang tua, mereka harus di antarkan. Sedangkan Jeno, dia tidak bisa terus menerus mengantarkan Andy, tidak mungkin juga merepotkan Jisung lagi yang sama sama mempunyai pekerjaan.
"Nanti kita diskusikan dirumah, Andy bisa diam jangan menangis?" bujuk Jeno.
"Sini Andy sama mama" Jisung menarik Andy perlahan, dia memangku Andy berusaha menenangkan anak berusia 3 tahun ini untuk diam dari tangisnya.
"Mama, mama cayang Andy?" Tanya Andy.
"Tentu, mama sangat sayang Andy" Jisung menyeka air mata yang tersisa di pipi Andy.
"Mama bujuk daddy bial Andy cekolah ya?" Tanya Andy, Jisung terdiam tidak bisa menjawab. Memangnya dia siapa?
"Mama nda cayang Andy"
"Astaga tidak seperti itu, baik nanti mama akan membujuknya untuk Andy ya?" Ucap Jisung dan Andy mengangguk dalam dekapannya.
Jisung melirik sekilas pada Jeno yang hanya menghela nafas pasrah, mungkin memang mereka harus berdiskusi setelah ini.
Keberadaan Jeno dan Jisung dibelakang, tapi tak lama setelahnya mereka kembali lagi karena urusan mereka adalah pekerjaan. Banyak juga sudah tersebar disosial media soal Jaehyun, Jisung dan Jeno, hingga Renjun yang menunjukkan itu pada Jisung pun merasa lelah sendiri.
"Jisung?"
Jisung menoleh kearah Jeno yang tiba tiba menghampirinya, disana dia bingung, bukankah meja Jeno sedang dilayani barista lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/356923302-288-k330580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...