12. Andy new family

5.7K 405 6
                                    

Weekend, untuk melakukan apa? istirahatlah tentunya. Tapi tidak dengan Andy, dia terlihat sangat murung semenjak melihat Jeno hanya tertidur di kasurnya itu, Andy ingin jalan jalan.

Sedangkan Jisung memaklumi karena Jeno mungkin kelelahan, Jisung ingin mencoba membujuk Andy tapi Andy malah membatasi dirinya agar tidak bertemu dengan Jisung.

Memang seperti inilah sikap anak anak yang suka berubah, entah dari perlakuan atau sikap yang tidak mudah ditebak setiap harinya. Yang Andy inginkan adalah, dia bersama satu keluarganya pergi untuk pertama kali bersama, dia ingin seperti orang lain.

"Andy?" panggil jisung.

"Nda Andy nda mau keyual dali kamal, mama dicana caja" ucap Andy, Jisung menghela nafas panjang.

"Apa mama perlu pulang?"

"Jangannn!!"

Grep

"Jangan puyang hiks, jangan jangan jangan"

Jisung meraih Andy perlahan dengan memeluknya, membiarkan Andy menangis didalam dekapannya. Setelah itu dia duduk di sofa memangku Andy, dia juga menyeka air mata Andy berkali kali yang tidak ada hentinya mengalir.

"Mama bercanda Andy, jangan menangis ya?" Tanya Jisung, Andy mengangguk namun masih menangis.

"Mama hiks, Andy mau jayan jayan beltiga cama mama juga daddy, bial nanti oyang tau kalo Andy juga punya kelualga lengkap cekalang hiks. Tapi daddy, daddy cape bobo teyus, Andy mau hiks jayan jayan mama" adu Andy pada jisung, Jisung kemudian mendekap erat dan mengusap usap kepalanya.

Jeno yang memang mendengarnya hanya bisa menghela nafas panjang, tapi jika melihat putranya menangis seperti ini dia tidak tega meskipun dia lelah.

Jeno berjalan menuju kamarnya dan mengambil barang barang yang dia butuhkan, dia mengambil tas menggendongnya juga membawa tissu membuka pintu kamar andy.

Klek

Atensi Jisung dan Andy beralih kearah Jeno yang masuk dengan pakaian kasual rapinya, Jisung hanya bisa heran dengan Jeno akan pergi kemana.

"Aduh anak daddy menangis mau jalan jalan ya?" Tanya Jeno, dia menyeka air mata Andy menggunakan tangan juga tissu berjongkok di hadapan Jisung.

"Da—daddy mau kemana?" Tanya Andy dengan sesekali terisak.

"Jalan jalan, udah jangan menangis, ayo kita pergi untuk weekend hari ini?" Ajak Jeno, Jisung menatap Jeno cemas karena dilihat dari wajahnya Jeno nampak lesu dan lelah.

"Tapi daddy capek?" Tanya Andy.

"Gk" Jeno meraih Andy dari pangkuan Jisung dan menggendongnya "gk capek, daddy mau pergi bersama Andy juga mama. Ayo Jisung bersiaplah, aku bawa Andy buat ganti baju dulu sama cuci mukanya"

"Kamu yakin, kamu capek" ucap Jisung, Jeno menggelengkan kepalanya untuk meyakinkan Jisung.

Jisung pasrah, dia beranjak untuk berganti baju sedangkan Jeno langsung mengganti baju untuk Andy. Disaat Jisung telah selesai merapikan dirinya, dia melihat Andy yang memakai baju sangat menggemaskan membuat Jisung tidak tahan ingin mencubit pipi mochinya itu.

"Gemas sekali Andy, kamu lucu" puji Jisung menangkup gemas pipi Andy yang berdiri di hadapannya memainkan jari.

"Ayo Jisung" ajak Jeno, Jisung mengangguk menuntun Andy.

"Daddy, Andy mau ketaman, cetelah itu cayi ikan ya?" Pinta Andy, Jeno mengangguk berjalan lebih dulu menyiapkan mobil.

Kemudian saat mobil telah siap, Jeno membukakan pintu belakang untuk Jisung tapi Andy menolaknya, dia tidak mau.

You Are My Mama || Nosung || End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang