Pikiran Jisung terus berkecamuk lelah dengan banyak tekanan yang dia dapatkan setelah mendengar percakapan itu, hatinya sangat sesak juga kecewa jika memang itu beneran dilakukan oleh Jeno.
Jisung menghela nafas panjang menatap pintu coklat dihadapannya ini, tapi hatinya akan terus seperti ini jika tidak menyampaikan hal yang dia pendam kepada Jeno.
Knock knock
Suara ketukan pintu dua kali membuat Jisung makin gugup, tiba tiba suara Jeno dari dalam terdengar menjawab menyuruh Jisung untuk segera masuk. Atau hanya sebuah ucapan, masuk saja tidak dikunci, seperti itu hal yang sudah wajar.
Jisung menarik knop pintu perlahan hingga membukanya, terdapat sosok Jeno yang sedang duduk di meja kerjanya langsung menatap kearah Jisung disana.
"Ada apa Ji?" Tanya Jeno memutar kursinya tersebut.
Langkah Jisung berat, hatinya bimbang, rasanya sangat sakit hingga air matanya tak tertahan membuat Jeno memekik heran melihat Jisung yang menangis diambang pintu.
"Hei kok malah nangis?" Tanya Jeno berjalan kearah Jisung, dia juga menatap Jisung tapi entah tubuhnya menjadi kaku karena Jisung tipe orang yang tidak suka disentuh kan?
"Jeno, kamu beneran mau kasihin Andy? Kamu tega? Aku kecewa dengernya, aku ngerasa buat apa aku disini?" Tangis Jisung sudah tidak kuat lagi memendam, Jeno tidak tega lalu membawa Jisung masuk dan menutup pintu.
Jeno mendekap Jisung secara perlahan hingga membawanya ke kasur, mereka duduk disana sekarang agar Jeno bisa menjelaskan apa yang terjadi sebenernya.
"Aku gk nyerahin Andy kok" ucap Jeno menatap Jisung yang sibuk menyeka air matanya, dimana Jisung terdiam mengadah keatas.
"Beneran aku gk serahin dia, mamanya itu kamu, aku gk bisa kasih dia dan ambil Andy dari kamu buat orang lain. Andy itu anakku meski mama kandungnya yang mau ambil, aku tetep gk bisa terima semua itu" sahut Jeno.
"Kamu gk bohong kan Jen?" Tanya Jisung sedikit tak percaya, Jeno mengangguk dia menyeka air mata yang tersisa di pipi jisung.
"Andy punya kita Jisung" ucap Jeno.
Jisung diam, bukan karena apa tapi karena kata kata Jeno. Kita? Itukan berarti Jeno dan Jisung seperti pasangan, padahal Jisung tidak ingin berharap terus menerus kepada Jeno, tapi malah Jeno melakukan hal seperti ini.
Jeno menarik tangannya menjauh saat Jisung perlahan menyingkirkan itu, dia tidak ingin makin merasa dicintai oleh Lee Jeno ketika tau kenyataan menyakitkan nantinya.
"Jisung dengarkan, ini sebuah pengakuan" ucap Jeno, Jisung yang memang masih terisak itu hanya bisa menatap Jeno bingung dihadapannya.
"Kamu telah mengambilnya, mencurinya dari sang pemilik" ucap Jeno kembali, Jisung mengerutkan keningnya.
"Mencuri? apa?" Tanya Jisung bingung, perasaan dia tidak pernah melakukan hal apapun yang berkaitan dengan mansion Jeno.
Jeno tiba tiba menarik tangan Jisung menaruhnya di dada Jeno bagian hati, Jisung termenung dengan perlakuan Jeno yang tiba tiba saja seperti ini.
"Hati, kamu mencurinya dari sana, hati aku yang biasanya gelap gulita gk menerima siapapun tiba tiba di masukin kamu gitu aja" ucap Jeno.
"Hah? Tunggu maksudnya gimana?" Jisung masih bingung dengan apa yang sedang Jeno bicarakan kepadanya.
"Kamu ngebuat aku luluh, kamu ngebuat semua yang ada di diri aku berubah. Aku cuman ayah yang biasanya egois ke diri sendiri, aku cuman mentingin Andy, tapi disaat ada kamu? Aku pengen kaya Andy, aku egois mau manja ke kamu" ucap Jeno panjang lebar, Jisung mulai menimang ucapan Jeno yang lama lama dia sadar pembahasan mereka berdua mengarah kemana.
![](https://img.wattpad.com/cover/356923302-288-k330580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...