the end of a story - ending

6K 350 33
                                    

Kehidupan yang membahagiakan itu akan terjadi bila kita juga berusaha, entah apapun itu kita akan mendapatkan kebahagiaan di dalam cerita kita sendiri.

Termasuk pemuda manis bernama Park Jisung yang dulunya hanya pernah merasakan mencintai, mungkin dia juga dicintai akan tetapi dalam berbagai arti. Dia hanya seseorang yang kehidupannya hancur, kehilangan semua orang yang dia sayang, lalu dia hanya memiliki seorang kakak Lee Haechan satu satunya orang yang selalu ingin dia jaga.

Jisung dulu memang pernah berkata bahwa dia akan terus bersama Haechan, dia tidak ingin menikah karena takut.

Tapi pada akhirnya ucapan itu tidak benar, setelah beranjak dewasa dia juga ingin menikah dan memiliki seorang buah hati bersama dengan seseorang yang dia cintai.

Lalu seorang yang benar benar mencintai dia datang kedalam hidupnya setelah dia menyayangi anak kecil berusia 4 tahun bernama Lee Andy, Jisung juga menyayangi Andy seperti putra kandungnya sendiri.

Andy adalah sesosok anak kecil yang kurang kasih sayang akan orang tua, dia memang disayang oleh daddynya tapi anak sekecil itu merasa kurang setelah mendapatkan itu semua hanya dari sang ayah. Andy ingin kasih sayang seorang mama juga, makanya itu dia mencoba mengemis cinta dan kasih sayang dari jisung tanpa perduli Jisung bukan orang tua kandungnya, tanpa ada rasa takut karena Jisung orang baik tidak akan pernah menyakitinya.

"Sayang aku berangkat kerja dulu ya?" Lee jeno suami Jisung yang sangat dia cinta, Jisung menganggukan kepalanya lalu berjalan kearah Jeno dengan memakaikan dasi.

"Duduk aja aku gk mau kamu capek" ucap Jeno menegur lembut Jisung.

"Gk papa cuman pakaikan dasi aja masa cape, liat Andy udah bersiap tuh" tunjuk Jisung pada Andy yang datang dengan seragam sekolahnya.

"Mamaa Andy berangkat dulu ya sama daddy, ade jaga diri" Andy mengusap usap perut Jisung yang sudah membesar.

Jisung sudah hamil 5 bulan, ini juga sudah 3 tahun semenjak pernikahan mereka tentu Jisung dan Jeno ingin memberikan adik untuk Andy.

Umur Andy sekarang 7 tahun, dia kelas 2 SD karena masuk lebih awal dari anak anak seusianya, Andy juga sudah lebih dewasa sekarang.

"Hati hati jaga diri dirumah, aku pulang cepet hari ini mau di bawain apa?" Jeno mengusap usap pipi Jisung dengan tuturnya yang sangat lembut.

"Oleh oleh apa aja, kalo aku lagi pengen tanghulu boleh kan?" Tanya Jisung meminta ijin terlebih dahulu.

"Aku tanya tanya dulu deh nanti kamu boleh makan gk" Jeno mendekatkan dirinya mengecup singkat pucuk kening Jisung.

"Baby kecil juga jangan bikin mama capek ya, daddy kerja dulu ya sayang" Jeno berjongkok di hadapan Jisung lalu mengecup perutnya singkat.

Kemudian dia berdiri kembali mengusap usap kepala Jisung, tapi saat menatap Andy sepertinya dia juga ingin di cium oleh Jisung.

"Andy mau cium mama?" Tanya Jisung.

"Tapi kasian mama kalo gendong Andy" jawabnya.

Jeno terkekeh lalu menggendong Andy "minta tolong daddy dong, masa karena udah dewasa jadi mandiri banget"

Jisung mengecup pipi Andy berkali kali, kasih sayang yang begitu besar pada Andy tidak akan pernah hilang.

"Semangat sekolah putra tersayang mama, jangan bertengkar jangan buat guru pusing ya? Jangan merepotkan orang lain oke?" Pinta Jisung pada Andy.

"Tapi kalo ada yang nakal harus dikasih pelajaran kan?" Tanya Andy, Jeno menggelengkan kepalanya ajaran Jisung benar benar Andy tanamkan untuk dirinya.

"Tentu, pukul saja hahaha" tawa renyah Jisung.

Setelah berpamitan Andy dan Jeno pergi, Jisung menatap Andy dan Jeno dari kejauhan dengan melambaikan tangan.

Bahagia sekali hidup Jisung, Jeno mencintainya bukan hanya sekedar kata kata dan cinta yang pernah dia ucapkan waktu itu. Cintanya Jeno tulus, kasih sayangnya begitu besar, menjaga Jisung juga tidak pernah mengenal lelah.

"Aku beruntung bisa masuk kedalam kehidupan kalian, terima kasih ya Tuhan telah mempertemukan aku dengan orang orang seperti mereka, terima kasih juga atas takdirku" Jisung menyatukan tangan yang dia genggam.

Jeno mulai melajukan mobilnya sampai di sekolah Andy, jaraknya tidak jauh dari kantornya dan Andy sudah masuk kedalam SD yang cukup elite.

Andy juga pintar dan berprestasi, hanya saja dia kadang kurang bisa berinteraksi akan mencari teman juga susah. Jadi meski andy pintar suka di pilih oleh guru, dia tidak bisa mewakili hal tersebut.

"Muachh" Andy mencium pipi Jeno, dia membuka pintu mobil yang di bantu oleh Jeno.

"Daddy semangat kerjanya, Andy berangkat dulu" Andy melambaikan tangan kearah Jeno dengan berlari masuk kedalam gerbang sekolah.

"Gk kerasa ya Andy 3 tahun berjalan cepet banget sampai daddy gk sadar kamu udah dewasa, meski gitu kamu masih putra tersayang daddy dan daddy anggap kaya anak kecil" Jeno memandang kepergian Andy dengan satu temannya, teman dari TK dulu.

Jeno juga merasa bersyukur semua itu karena Andy, dia membawa Jisung kembali kepadanya. Seakan bahwa rasa sabar Jeno dulu di balaskan dengan kehadirannya Jisung yang mau menjadi mama Andy tanpa meminta imbalan apapun, Jeno adalah orang yang tulus saat mencintai seseorang.

Jisung saja sampai terkejut saat Jeno menceritakan dulu pernah ingin mengejar dirinya, tapi takdir memang bukan main main saat menyatukan mereka kembali.

Takdir itu memang ada hanya terkadang seperti apa takdir yang ditentukan kepada diri kita itu tidak tau, jika memang ingin bersama dengan orang yang kita cintai cukup percaya akan Tuhan.

Merubah nasib menjadi lebih baik, merubah semuanya yang pernah hilang menjadi kembali semula dengan cara bersabar.

Semua orang berhak dicintai dan mencintai, tidak ada yang salah tempat, kita hanya belum menemukan jodoh dan orang yang tepat. Percaya atau tidak percaya, terkadang seseorang yang kita inginkan akan kembali kepada kita jika Tuhan sudah berkehendak.

Keluarga Lee adalah keluarga yang diinginkan oleh semua orang, selain harmonis mereka juga saling melengkapi. Jisung menyayangi semuanya, Jeno dan Andy, jangan di tanya lagi tentang jeno juga Andy yang sama hal nya seperti itu.

Dengan kisah ini mereka berakhir dalam hubungan yang baik, mereka menjadi keluarga yang nyata dan mereka menjadi bahagia.

Terima Kasih Takdir Dan Tuhan - Happy Ending

Terima Kasih Takdir Dan Tuhan - Happy Ending

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Are My Mama || Nosung || End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang