Jisung membuka jendela kamar menatap mentari pagi yang begitu cerah, namun tidak dengan cuacanya yang dingin karena sudah hampir natal.
Jisung tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat natalan nanti, apakah di rumah Jeno juga akan melakukan perayaan seperti itu mengingat mereka hanya tinggal bertiga saja.
Apakah Jeno akan membeli pohon natalan yang akan dihiasin oleh Andy juga dirinya, Jisung menjadi rindu rumah ketika mengingat natalan seperti ini.
"Mamaaa"
Jisung sedikit tersentak saat suara pintu dibanting begitu kerasnya, Andy berlari kearah Jisung dengan wajah berseri seri.
Aduh siapakah yang memberikan jaket lucu dengan telinga beruang seperti ini kepada Andy, dia terlihat begitu menggemaskan dimata Jisung.
"Mamaa" Andy beranjak naik duduk di kasur Jisung, yang kemudian Jisung menatap Andy yang sedang memegang sesuatu.
"Apa itu?" Tanya Jisung.
"Undangan naa dali om Uchan, meleka mau menikah ini diculuh kacih ke mama" Andy memberikan kertas itu pada Jisung.
Jisung mulai meraih dan membukanya, wah pernikahan mereka akan dilakukan secara esok. Lalu apa apaan tulisannya ini, kenapa diberikan kepada.
"Lee Jisung dan Lee Jeno"
Jisung menatap tak percaya, siapakah yang berani mengganti namanya yang bermarga Park ini menjadi marga Lee.
"Sebenernya sih banyak orang yang sering ngira nama ku Lee Jisung karena berada di keluarga kak Haechan" gumam Jisung, tapi yang kali ini rasanya beda karena ada Jeno.
"Sudah dibaca?"
Jisung menoleh kearah Jeno yang sedang berdiri di ambang pintu, oh Tuhan semoga Jeno tidak mendengar ucapannya yang baru saja terlontar dari mulut dia tadi.
Andy merangkak duduk di pangkuan Jisung, dia memegangi kertas undangan tersebut yang membuatnya antusias.
"Kapan daddy dan mama membuat keltas cepelti ini" ujar Andy, Jisung merasa canggung dengan ucapan si kecil tersebut.
"Andy akan ikut bukan?" Tanya Jeno yang mulai mendekat, Andy mengangguk.
"Kalau begitu kita akan cari hadiah untuk om Uchan ya hari ini, kamu juga cari pakaian yang cocok buat nanti dateng ke acaranya sungchan" Jeno menatap Jisung yang membuat Jisung mengangguk gugup.
"Daddy uga ikut kan, ini kan dicini namanaa Lee Jisung dan Lee Jeno. Tunggu, dimana Andy?!" Andy memekik kaget melihat namanya tidak tercantum disana.
Andy sebenernya belum terlalu bisa membaca, tapi jika itu hanyalah tulisan seperti nama Jeno juga nama Jisung dan dirinya, dapat dipastikan dia tau.
"Huaaa Andy nda ikut hiks" Andy menduselkan wajahnya pada Jisung yang membuat Jisung memegangi Andy dengan satu tangannya.
"Om Uchan jaat"
"Bukan gitu Andy, om Uchan bingung mau taruh nama Andy jadi cuman nama daddy sama mama aja" Jeno mencoba untuk membuat Andy tenang, akan tetapi Andy makin menangis.
"Andy nda di ajak, Andy ditinggalin huhu" tangisnya makin menjadi dengan nada manja.
Jisung dengan gerakan tangan mencoba mengkode pada Jeno, seakan dia menyuruh Jeno "ambil bolpoin diatas sana"
Jeno yang paham kemudian mengangguk, Jisung berusaha membuat Andy tidak menoleh selama Jeno mengambil barangnya.
Jeno berbalik meraih kertas di tangan Jisung, namun lagi lagi dengan gerakan tangan Jisung berkata "jangan di depan nanti bisa curiga, di belakangnya yang belum terbaca"
![](https://img.wattpad.com/cover/356923302-288-k330580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...