Setelah Jisung pulang dari rumah yang memang sempat mampir dulu, dia langsung mandi dan membantu Andy untuk belajar.
Karena sudah malam dia akhirnya memilih untuk beristirahat, Andy juga sudah tiduran di sampingnya. Memang semenjak ada Jisung, Andy selalu memilih tidur dengan Jisung.
"Tidurlah ini sudah malam, besok andy akan bersekolah lagi kan?" Tanya Jisung, Andy mengangguk yang kemudian memeluk Jisung erat erat.
Jisung menepuk nepuk kepala Andy, padahal selama ini dia tidak pernah menidurkan anak kecil, tapi Jisung selalu bisa membuat Andy tertidur dengan nyaman.
Jisung menatap kearah pintu dengan sedikit terkejut, ah ya dia lupa menguncinya. Dia juga merasa mendengar suara ketukan pintu, tapi sayang dirinya fokus berfikir jadi dia acuhkan.
"Maaf"
"Eh gk papa" jawab Jisung, Andy yang sempat terkejut pun duduk kembali menatap siapa yang datang ke kamarnya.
"Daddy" panggil Andy antusias, Jeno tersenyum yang kemudian merentangkan tangan untuk duduk di sofa.
Andy berlari memeluk Jeno yang kemudian duduk di pangkuannya, Jisung juga duduk dikasurnya menatap Jeno heran.
"Tumben kesini ada apa?" Tanya Jisung.
"Aku mau kasih tau nanti ya? Tunggu Andy tidur" jawab jeno, Jisung makin bingung namun dia mengiyakan ucapan tersebut.
"Iss Andy nda di ajak, Andy jangan ditinggal" rengeknya manja, Jeno mengusap kepala Andy pelan dengan senyuman.
"Tidak ada yang meninggalkan Andy, daddy cuman berbincang sedikit sama mama" ucap Jeno, Andy mendongakan kepalanya yang kemudian mengangguk.
"Tidur ya?" Tanya Jeno, Andy memeluk erat Jeno dan setelahnya dia melambaikan tangan kearah Jisung.
"Mama cini" ucapnya.
Jisung patuh hanya menurut yang kemudian berjalan kearah Andy, setelah duduk disamping Jeno. Andy menarik tangan Jisung yang di taruh di kepalanya.
"Daddy peyuk Andy, mama ucap ucap kepala Andy ya?" Ucap Andy, Jisung yang gemas pun mulai memgusap usap kepala Andy.
Jeno juga menepuk nepuk pelan punggung Andy, yang mana anak ini terbawa suasana nyaman. Matanya perlahan terpejam dengan tubuh yang disenderkan kedada Jeno, Jisung juga menarik tangannya perlahan.
"Akhirnya dia tertidur" ucap Jeno.
"Dia emang udah ngantuk tapi kamu tiba tiba kesini" Tanya Jisung, dia berjalan kearah kasur membenarkan bantal dan Jeno membawa Andy menaruhnya di kasur.
Jisung menarik selimut untuk menutupi tubuh Andy, yang kemudian dia berjalan kearah sofa kembali menatap Jeno yang sedang mengecup kening Andy.
"Mimpi indah kesayangan daddy" ucap Jeno, dia berjalan kearah sofa kembali duduk di samping Jisung.
Lalu dia mengeluarkan handphonenya "kau yang paling mengerti selera anak kecil, jadi bantu aku untuk memilihkan kue untuknya"
Jisung terbelak, dia lupa bahwa hari ulang tahun Andy sebentar lagi, apa yang dia lakukan hingga baru tersadar.
"Sungguh aku lupa" Jisung menarik pelan handphone Jeno, dia menatap foto foto kue ulang tahun itu.
"Pas andy 1 tahun dia dibeliin kue penuh buah sama neneknya, tapi sayang dia gk cocok sama buah kiwinya yang bikin alergi. Terus, pas 2 tahun dia di beliin kue cukup cocok karena model untuk anak yang tayo bis kecil itu?"
"Emm" jawab Jisung mengangguk yang artinya dia paham dengan ucapan Jeno.
"Dia gk suka, dan yang terakhir Andy gk jadi dibeliin kue karena dia nolak. Dia bilang, dia pengen ulang tahun kaya orang lain yang bukan cuma keluarga aja yang dateng, apalagi pas dia 2 tahun itu beneran dia cuman di temeni aku" ucap Jeno yang kemudian menuduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...