Setelah Kun bercerita Jeno merasa bersalah telah mencurigai mereka, begitupun dengan Jisung, Haechan dan Renjun yang sangat sangat berterima kasih pada kun telah menyelamatkan Andy.
"Tapi sulit sekali membujuknya sejak tadi dia menangisimu, dia berkata kamu terluka dan sangat mengkhawatirkanmu" ucap Kun menunjuk Andy dengan dagu yang sedang duduk dalam pangkuan Jisung.
"Mama nda papa than, tapi cakit?" Tanya Andy menatap leher Jisung.
"Jangan khawatir sama mama disaat keadaan Andy gk baik baik aja, tapi terima kasih. Maaf kan mama ya Andy, mama nyesel gk bisa jagain kamu hari ini" ucap Jisung memeluk Andy erat erat.
"Maafin daddy juga ya" ujar Jeno, salahnya juga tidak mengawasi Jisung juga Andy.
Apalagi mendengarkan cerita dari Kun bahwa di baju Andy ada alat peretas, entah siapa yang menaruhnya disana dan kapan, intinya keluarga dia sudah diincar.
"Jadi Kun gege selama ini tinggal disini?" Tanya Haechan.
"Enggk ini rumah Hendry" jawab Kun.
"Hehe maaf ya Jen aku ngirim pesannya gitu pake email private, tapi jujur aku cuma inget email kamu yang itu bukan email perusahaan" jawab Hendry.
"Gk papa kak, ini juga udah berterima kasih banyak jagain Andy disini" sahut Jeno membungkuk sekilas.
"Jadi dia anakmu dengan..." Hendry menunjuk Jeno yang kemudian menunjuk Jisung, mereka dengan keras menggelengkan kepalanya.
"Lalu?" Tanya Hendry.
Jeno bercerita semua tentang Andy, jadi Hendry mulai paham kenapa dulu Jeno tidak melanjutkan kuliahnya.
"Turut sedih Jen, kamu selama ini berarti jagain dia dari kecil sampai sekarang sendiri?" Tanya Hendry kembali.
"Ya em, tapikan semenjak Andy ketemu Jisung dia jadi..ya maksudnya tuh yang jagain Andy udah bukan aku aja kak" jawab Jeno menoleh kearah Andy juga Jisung yang mana putranya itu tersenyum hangat Jeno mau menganggap Jisung.
"Andy apa ini sakit?" Tanya Jisung khawatir pada perban yang dikepala Andy.
"Cudah nda" jawab Andy, Jisung mengusap usap kepala Andy sangat pelan.
Dia takut ketika Andy menghilang dari sisinya karena sesayang itu dia pada Andy, bagaimanapun juga Jisung dan Andy sudah terikat seperti seorang ibu kandung juga anaknya.
Saat ini Jisung hanya fokus pada Andy yang juga mendengarkan Hendry bercerita tentang dirinya yang mengenal Jeno juga Mark, berada di satu kuliah yang sama.
Jika soal Mark si Jisung sudah tau, tapi tidak dengan Jeno. Berarti memang, saat itu angkatan pada kuliah Jeno bersama Mark, Hendry, Dejun dan yang lain.
"Mama?" Bisik Andy, Jisung yang cukup merasa aneh tiba tiba suasana jadi hening dan beberapa orang dihadapannya nampak terkejut membuatnya kaget mendengar Andy memanggilnya.
"Ada apa?" Tanya Jisung juga berbisik.
"Tante" tunjuk Andy.
Jisung menoleh bersamaan dengan Jeno kearah belakang, rasanya begitu sesak dan ada perasaan bahagia juga dalam hati Jisung melihat sahabatnya yang selama ini dia cari berada dihadapannya.
"Lele?" Panggil Jisung yang matanya mulai berkaca kaca.
"Hai Jisung, ekhem makin tinggi aja" jawabnya terkekeh yang ditutupi punggung tangan.
"Andy" Jeno merentangkan tangannya pada Andy membuat Andy mengambrukan tubuhnya di dada Jeno dan duduk di pangkuannya tersebut.
Jisung berdiri lalu memeluk Chenle dengan isakan tangis yang tidak tertahan, dia khawatir pada Chenle juga kabarnya selama ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/356923302-288-k330580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...