Sudah tiga hari kiranya Jeno tidak bekerja karena menjaga Jisung dan menyembuhkan Andy, Jisung cukup trauma akan kejadian waktu itu membuatnya selalu takut.
Untung Jeno baik baik saja dan menjaganya dengan penuh kasih sayang, entah mengapa dia sangat menyayangi Jisung dan takut akan kehilangannya.
"Aku hari ini bekerja ya, Andy cukup istirahat dulu untuk hari ini" ucap Jeno, Jisung mengangguk Andy juga yang masih tiduran hanya mengiyakan.
"Daddy nanti bawa jajan nda?" Tanya Andy.
Jeno mendekati Andy dan mengangguk, dia mengusap usap pucuk rambut Andy hingga mencium keningnya.
"Tunggu daddy ya?" Ucap Jeno, Andy mencoba untuk duduk yang dibantu olehnya dan dia memeluk Jeno.
"Muahhh" Andy mencium pipi Jeno tanda rasa sayang juga pamitannya Jeno untuk bekerja.
"Aku pergi ya Ji, kamu udah gk papa kan?" Tanya Jeno beralih pada Jisung.
"Iya gk papa makasih banyak ya, kamu jaga diri a.. udah iya gitu" Jisung yang keceplosan langsung mencoba mengalihkan pembicaraan.
Jeno peka hanya terkekeh yang di tutup punggung tangannya, Andy melepaskan Jeno dan kembali tiduran kepalanya masih begitu pusing untuk saat ini.
"Oh ya Ji, Chenle berangkat hari ini jadi kalo bisa kamu pergi sebentar ke bandara buat nganterin Chenle" ujar Jeno mengingatkan.
Ah iya mereka akan kembali ke china, Jisung hampir saja lupa jika Jeno tidak memberitahunya.
"Tapi gimana sama Andy?" Tanya Jisung.
"Andy ikut, Andy mau pelpisahan cama tante Lele om Hendli. Telus uga andy mau dadah dadah cama dede Abigail, bialin nanti pas becal Andy ketemu cama dede Abigail lagi dia inget" ucap Andy panjang lebar.
Jisung tersenyum "oke kalo begitu, nanti kita pulang mampir ke kantor daddy ya?"
"Emm, Daddy?" Tanya Andy meminta ijin pada sang ayah.
"Tentu, daddy siapkan jajanan biar di bawa pulang oke?" Jeno menunjuk ibu jarinya sebagai tanda sip, kemudian dia melambaikan tangan dan berjalan kearah pintu.
"Dadahh daddy" Andy ikut melambai lambaikan tangan menatap Jeno yang perlahan menghilang di telan pintu.
"Ma —" Andy menghentikan ucapannya saat melihat wajah Jisung bersemu merah dengan menunduk, dia akhirnya hanya diam membiarkan Jisung.
"Mama telpecona cama daddy" batin Andy.
"Hufttt astaga, sampai kapan mau berhalu. Oke, Andy kita berangkat jam 8 aja mama siap siap dulu, Andy tidak usah mandi ya?" Jisung menatap Andy dengan bertanya.
"Andy mau cium dede Abigail maca nda mandi cih?" Tanya Andy, Jisung menempelkan punggung tangan pada kening Andy.
"Tidak usah mandi nanti sakit lagi, masih hangat mama gk mau loh Andy sakit terus" ucap Jisung.
Andy menempelkan tangannya di kening, dia mengangguk angguk lucu membuat Jisung gemas hingga menarik pipi Andy pelan.
"Lucu sekali Andy, Andy selalu lucu menggemaskan eghh mama gemas" ujar Jisung menguyel unyel pipi Andy.
Tapi bukannya marah Andy malah tersenyum lebar, dia suka dimanja dan setiap perlakuan gemas Jisung padanya juga tidak sakit.
"Ayo sibin" Jisung menggendong Andy dan berjalan kearah kamar mandi, ah ya sekarang dimansion sudah banyak maid dan penjaga.
Entah Jisung tidak tau apa yang terjadi karena Jeno akhir akhir ini lebih posesif, dia bahkan tidak diperbolehkan keluar membawa Andy sedikitpun.
Jisung memang merasa aneh tapi dia tepis, hari ini juga Jisung cukup khawatir karena setelah posesif Jeno berubah jadi hangat. Jisung tidak tau apa yang terjadi, atau karena dia masih mengkhawatirkan Jisung dia sama sekali tidak ingin tau, takut kenyatannya tidak seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/356923302-288-k330580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
RomanceSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...