Jisung sekarang berada di rumah megah ah lebih tepatnya adalah mansion milik keluarga Lee, Jisung tidak tau mengapa sekarang dirinya bisa berada di sini jika bukan karena Andy dia sendiri tidak mau.
"Mama makan?"
"Andy saja, aku tidak lapar" jawab Jisung mengusap kepala Andy yang sedang memakan sebuah daging sapi itu.
"Mama mau puyang nanti?" tanya Andy kembali.
"Jika aku tidak pulang kakak ku akan mencariku, jadi aku harus kembali" jawab Jisung, seketika wajah Andy tertunduk membuatnya kehilangan nafsu makan.
"Andy nda mau makan agi, nda mau" dia marah melipat tangan dan menyingkirkan tangan Jisung yang sedang berada di kepalanya.
Ya Tuhan Jisung harus bagaimana setelah ini, bukankah dia sudah terbiasa membujuk seorang anak kecil? Tapi jika dengan Andy dia selalu ingin jujur entah bagaimana.
"Em baiklah aku tidak akan pergi, jadi kau bisa lanjutkan makanmu" ucap Jisung, wajah Andy berbinar memandang pemuda manis februari di hadapannya.
"Mama cuapin Andy ya?" Tanya dia mengambil sendok garpu yang berada di piring lalu menaruh di tangan Jisung.
"Tentu" Jisung mengambil sepotong daging tersebut memasukan kedalam mulut Andy, kemudian dia menyeka sisa makanan yang berada di pipi Andy dengan tangannya.
"Dia memang cocok"
Jisung hanya diam mendengarkan ucapan dari para maid yang berada dirumahnya tersebut, sejak Andy berkata Jisung adalah mamanya para penghuni mansion sangat terkejut dan mereka menganggap itu adalah nyata. Mereka beranggapan bahwa Jeno memiliki seorang pacar yang tidak pernah mereka ketahui, dan tentunya mereka memandang Jisung sebagai istri baru Lee Jeno.
Setelah selesai makan dia merawat Andy bahkan membantu Andy tidur, sayangnya Andy tidak pernah benar benar melepaskannya sehingga dia tidak bisa pergi kemana mana.
Malam hari pun tiba, Andy sudah tampan dengan pakaian megah branded yang baru saja selesai mandi, dia langsung mengambil sebuah buku dan duduk di pangkuan Jisung.
"Tuan Andy, sebaiknya anda membiarkan mama anda untuk mandi terlebih dahulu" pinta sang maid.
"Eh tidak usah, aku akan mandi dirumah saja" jawab Jisung, awalnya mereka bingung tapi akhirnya mereka pergi membiarkan Jisung dan Andy menikmati waktu bersama.
"Mama coba celitakan ini" jari kecil putih lucu itu menunjuk kearah sebuah cerita dongeng, Jisung meraih buku itu perlahan menaruhnya dipangkuan Andy.
"Baik, aku akan menceritakan padamu" ucap Jisung, dia mulai menceritakan dongen anak tersebut dengan dibalas wajah ceria penuh bahagia oleh Andy.
"Tamat" ucap Jisung, Andy bertepuk tangan bahagia setelahnya menatap Jisung.
"Daddy cuka celitain Andy pas mayam, dia keyiatan capek tapi tetep temenin andy buat andy bobo. Tapi akhil akhil ini, daddy ceying cibuk cama keljaan dia, jadinaa andy nda pelnah dicelitain cama bobo cendiri" ucap Andy, Jisung memahami perasaan andy.
"Daddy mu telah berjuang dengan keras ya? Tentu dia sibuk karena pekerjaan yang dia hadapi bukanlah hal yang mudah apalagi dia seorang CEO yang terkenal itukan? Andy. Dengarkan aku, daddy mu dan kamu tidak pernah jauh, hanya saja waktu terlalu menjaraki kalian, dia pasti tetap mengkhawatirkan mu dan menyayangimu" jelas panjang lebar Jisung.
"Tapi Andy kecepian" Andy memeluk dengan mengadu pada Jisung.
"Aku tau perasaanmu dan itu wajar, apa kau tidak pernah keluar untuk bermain?" Pertanyaan Jisung membuat Andy menggelengkan kepalanya cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
Roman d'amourSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...