Dibilang hari yang indah ya tak cukup indah, malam tahun baru bukan? Pergantian tahun yang dipikir entah bakal apa aja yang terjadi di hari hari berikutnya.
Semua orang takut akan kehidupan mereka yang membebankan pikiran akan jadi apa, akan bagaimana kehidupan mereka setelahnya. Apakah makin membaik, apakah makin buruk? Lalu berapa lama dunia bertahan.
Jisung, dia sedari tadi melamun duduk di kamarnya menatap kearah luar jendela yang terasa begitu berat, hatinya memiliki keresahan akan takut yang kehidupannya tidak berubah sama sekali.
Perlakuan Jeno, Andy, dan kisahnya mungkin yang akan terus berlanjut membohongi publik bahwa mereka keluarga. Tapi nyatanya, Jisung hanyalah seorang yang di anggep mama oleh Andy bukan seorang yang benar benar menjadi istri Lee Jeno.
Bukan berharap, tapi rasanya perlakuan Jeno yang makin menjadi jadi membuat Jisung sedikit tidak sadar diri akan siapa dirinya dirumah ini.
Apalagi saat Jeno mengatakan "aku bakalan lindungi kamu dari Jaehyun, Ji"
Bukannya senang tapi malah merasakan sakit hati, karena ucapan Jeno membuat dirinya menjadi banyak perasaan. Jisung bukan seseorang yang mudah jatuh cinta, tapi sekalinya jatuh cinta dia bodoh mendapatkan orang yang salah.
Pertama Jaehyun, dia dikhianati dan disakiti oleh pemuda itu. Lalu, sekarang bisa di katakan Jisung jatuh cinta pada Jeno yang seorang duda memiliki satu anak? Sebenernya bukan masalah. Akan tetapi hati Jeno itu kosong tidak mudah diisi, Jisung mencintai seseorang yang salah lagi seperti Jeno?
Jisung benar benar meratapi nasibnya yang selalu saja tidak beruntung, dari kehilangan orang tua, kehilangan orang tua angkatnya. Mungkin salah satu orang yang bertahan bagi Jisung adalah Haechan, hanya itu keberuntungan Jisung.
Lalu datanglah Andy mulai mengubah hidupnya jadi lebih bewarna, tapi masalahnya ada pada daddy nya yang tidak memiliki perasaan namun seakan perhatiannya itu seseorang yang mengerti akan semua keadaan.
"Haaaaaa huufttttt" Jisung menghela nafas panjang panjang karena rasa lelahnya, suasana hatinya sedang sangat sangat buruk.
"Mama?"
Jisung tersentak mendengar panggilan itu dari Andy, dia menoleh menatap Andy yang sudah berlinang air mata.
"Loh kenapa nangis?" Tanya jisung panik menarik Andy memangkunya.
"Dia udah manggil kamu 10 kali Jisung"
Lagi lagi jisung terkejut melihat Jeno yang sudah duduk di sofa kamarnya, sejak kapan mereka ada disini? Jisung sampai tidak sadar.
"Gk usah kaget gitu kamu ngelamun" ujar Jeno, dia membuka paper bag membuat Jisung mengernyit.
Tapi untuk saat ini dia fokus dulu pada Andy yang masih menangisi, ini salahnya. Sudah tau Andy tidak bisa di diamkan dan dikacangi, tapi malah Jisung asik sendiri melamun.
"Maaf ya sayang, sudah dong nangisnya" Jisung menyeka air mata Andy dengan lembut.
"Hiks mama cedih?" Tanya Andy.
"Gk kok, cup cup cup" Jisung berdiri dan menimang nimang Andy, dia juga berjalan kearah Jeno untuk melihat apa yang sedang Jeno pegang.
"Apa itu?" Tanya Jisung.
"Dari klien ku" jawab Jeno, dia menatap bungkusan kado yang sedang dipegangnya terdapat sebuah tulisan.
"Untuk Lee jeno dan istri bar...." Jeno memberhentikan ucapannya dengan gugup membuat Jisung heran.
Kemudian dia terlihat membacanya dalam hati, tapi ingin membaca catatan itu tidak berani, takut salah karena dia mendengar kata istri yang berucap dari mulut Jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Mama || Nosung || End ✔️
Roman d'amourSeorang Park Jisung pemuda manis kelahiran bulan februari bertemu dengan anak kecil yang bernama Andy, dimana Andy menyukainya dan selalu berkata bahwa dia adalah mamanya. Entah akan bagaimana nasib Park jisung yang baru berusia 21 tahun ini menjala...