38. happiness exists

6K 367 15
                                        

Akhir bahagia dari sebuah cerita yang awalnya hanya berfikir seperti ini saja, pantaskah seorang Park Jisung bersama lelaki mapan seperti Lee Jeno? Itu yang sedang dia pikirkan. Tapi Jeno terus meyakinkan Jisung bahwa, dia sangat mencintai dan melihat ketulusannya selama ini, terhadap bantuannya, kasih sayangnya pada Andy juga hal lain yang Jeno lihat.

"Gk usah khawatir ya?" Jeno duduk di hadapan Jisung yang sedang mengusap usap kepalanya, Jisung memang sedang gelisah jadi hanya mengangguk iya.

Pernikahan mereka berlangsung hari ini, memang orang seperti Jeno tidak suka menunda nunda waktu. Baru saja mengungkapkan perasaannya dan kini sudah menikah saja, Jisung yang awalnya masih bingung jadi makin kebingungan.

Dalam jangka waktu 1 minggu coba bayangkan dia sudah menjadi pengantin, mana sekarang Jisung resmi menjadi istri dari Lee Jeno CEO paling terkenal itu, mama Andy juga.

"Selamat Jisung, kak Echan gk nyangka setelah kamu dapatin bunga dari Shotaro waktu itu kamu bakal nikah duluin kakak" ujar Haechan meledek.

Jisung tersenyum simpul, dia memang sudah berpisah pada Haechan sejak dia tinggal bersama Jeno tapi mengapa sekarang rasanya begitu berat.

Jisung memeluk Haechan erat erat dengan rasa yang sesak, dia menyayangi Haechan lebih dari apapun karena Haechan adalah satu satunya orang yang bertahan di dalam keluarganya setelah Jisung kehilangan semua orang yang dia sayangi.

"Jiee?" Panggil haechan, Jisung masih terdiam.

"Hei jangan nangis dong, masa nangis" haechan paham Jisung mudah sekali terbawa suasana meski mereka sedang bahagia.

"Makasih banyak kak Echan, sekarang Jisung udah nemuin bahagianya Jisung sendiri kak Echan juga harus bahagia ya? Kak Echan satu satunya orang yang paling Jisung sayangi lebih dari sekedar kakak. Kak Echan udah kaya orang tua, kak Echan segalanya karena selama ini udah rawat Jisung, jujur Jisung bahagia ketemu sama orang kaya kak Echan di dunia ini, makasih banyakkk" ucap Jisung terus menangis di hadapan Haechan.

"Cup cup adeknya kakak bayi banget sih, udah ya jangan sedih? Kak Echan juga udah nemuin bahagianya kakak jadi Jisung harus selalu bahagia oke?" Haechan dengan pelan mengatakan hal tersebut sembari menyeka air mata Jisung.

"Heem" jawab Jisung mengangguk bersuara kecil.

"Udah ih jangan nangis, gk malu diliatin Andy?" Tunjuk Haechan pada Andy yang sedang duduk di samping Jeno menatapnya.

"Enggak kan Jisung lagi sedih" jawab Jisung.

"Ciee yang sekarang bermarga Lee, Lee Jisung right?" Ledek Renjun, Jisung menghiraukan ucapan itu karena dia sangat sedih sekarang.

Ah bukan sekedar sedih tapi dia juga sedang terharu, padahal sekarang sudah waktunya Jisung lempar bunga kan, masa dia akan menangis terus menerus.

"Udah Jisung ayo lempar bunganya" ucap Renjun.

Jisung menyeka air matanya kembali menggunakan tissu dan ijin ke toilet sebentar, setelah dia kembali dia bersiap untuk melemparkan bunga tersebut bersama dengan Jeno.

"Kamu punya harapan apa Ji?" Tanya Jeno menoleh sekilas.

"Enggk ada, aku mau kak Echan cepet nyusul aja" jawab Jisung, Jeno mengangguk setuju akan hal itu dan menoleh sekilas kearah belakang.

"Okee 1...2....3"

Jisung dan Jeno melemparkan bunga itu secara bersamaan hingga di tangkap oleh seseorang, sayang sekali itu bukan Haechan.

"Yahhh bukan kak Echan" ucap Jisung kecewa.

"Jisung seseorang menikah bukan karena mereka dapat bunga atau tidak, tapi karena mereka ini memang udah niat akan hal itu. Sebentar lagi kalo kak Mark udah gk sibuk juga dia bakalan nikahin Haechan kok, jangan khawatir ya? Percaya aja sama kak Mark" ucap Jeno panjang lebar.

You Are My Mama || Nosung || End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang