9. want to go with mama

5.7K 436 28
                                        

Setelah selesai bermain Andy meminta tidak pulang kerumahnya melainkan ingin ke kantor Jeno, tentu Jisung tidak dapat menolaknya sedikitpun.

"Andy, mama akan membeli sesuatu terlebih dahulu Andy masuk saja ya?" Tanya Jisung, Andy mengangguk setuju membuat Jisung menaruh Andy dengan hati hati yang berlari kearah kantor.

Ah iya dia lupa bahwa hari ini adalah hari penting, dimana dia harus mengunjungi makam orang tuanya yang meninggal, untuk peringatan saja meski sudah bertahun tahun lamanya.

"Tuan Andy anda sendiri?" Tanya sang satpam pada Andy.

"Mama yagi beli cecuatu katanaa" jawab Andy sekilas lalu berlari kembali, dia berjalan kearah lift dan disaat itu dia tidak sengaja mendengar seseorang yang membicarakan Jisung?

"Aku dengar sih dia hanya mencari perhatian lewat tuan muda"

"Memang anak kecil mudah dibodohi"

"Lagian dia hanya pegawai cafe, sudah pasti hanya menginginkan uang tuan Lee saja"

Andy tidak suka ada yang menjelekkan Jisung dan beranggapan bahwa Jisung itu hanya memanfaatkan dirinya, sudah jelas jelas bahwa Jisung ini sangat baik dan perhatian kepada Andy semenjak tidak tau siapa Andy.

Andy memikirkan sebuah ide, hingga tiba tiba dia melihat seorang yang membawa minuman kearah dapur kantor tersebut membuat dia memikirkan kenakalan untuk mengerjai orang dewasa.

"Cudah beless" ucap Andy, dia langsung pergi dari dapur tersebut dengan wajah gembiranya, pasti sebentar lagi mereka akan berteriak ketakutan karena ulah Andy.

Andy menaiki sebuah lift, namun saat dipintu masuk dia tidak sengaja menubruk seseorang yang sama sekali tidak dia kenali. Dia mendongakkan kepalanya saat orang tersebut mengulurkan tangan, sepertinya ingin membantu Andy.

Tapi hal tersebut diacuhkan Andy karena dia takut oleh seseorang, bahkan Andy memencet lift begitu saja dengan cepat membuat orang itu nampak kebingungan parah.

"Huft huft Andy celamat" Andy mengusap usap dadanya, setelah pintu lift terbuka kembali dia berlari menuju ruangan daddynya dengan membanting pintu.

Blam

"Astaga!!"

Andy melihat Jeno yang terkejut dan sedang mengurus sesuatu mungkin, ada sekitar 3 orang disana yang terasa asing bagi Andy.

"Daddy!!" Andy merentangkan kedua tangannya berlari kearah Jeno, dia langsung memeluk Jeno dengan erat.

"Jen, anakmu?"

"Iya, hehe. Maaf aku tidak memberitahu apapun pada kalian, tapi kabar kalian pasti baik baik saja kan?" Tanya Jeno, mereka mengangguk.

"Wahh usia berapa?"

"Em mau 4 tahun kak Tae" jawab Jeno, mereka mengangguk merasa Andy lucu, sedangkan Andy hanya menyembunyikan wajahnya takut dengan orang orang asing di hadapannya.

"Pintunya dibuka terus Jen"

"Ah maaf Jaem itu kelakuan putraku" jawab Jeno, orang itu menatap Andy dan tertawa.

"Jadi dia putramu, tidak sengaja aku papasan malah dia lari" ucap Jaemin, dia menutup pintu lalu berjalan kearah Jeno.

"Dia takut dengan orang Jaem makanya seperti ini, hanya orang tertentu saja yang bakalan dia percayai" ucap Jeno, Jaemin mengangguk tidak jadi mengusap kepala Andy.

Jeno menoleh kesana kemari mencari keberadaan Jisung, kenapa Andy pulang ke kantor sendirian? Dimana dia hingga tidak bersama dengan Andy. Akan tetapi jika Jeno bertanya, maka akan membuat teman kerjanya ini bingung, yasudah Jeno diam aja.

You Are My Mama || Nosung || End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang