32. is it cold today or warm?

3.3K 294 13
                                    

Jeno hari ini pergi ke kantor lebih awal dari biasanya, setelah merasa dirinya membaik dia memilih untuk bekerja.

Dan hari ini Andy tidak bersekolah, ntah kenapa dia tiba tiba mendapatkan pesan yang menyuruh Andy tidak sekolah hari ini.

Jadinya sekarang Jisung pun ikut ke kantor Jeno karena malas dan bosan jika terus terusan berada di rumah, cuaca juga lebih dingin dari biasanya.

Jisung duduk bersama Andy di sofa, sedangkan Jeno berkutat pada komputernya. Dia diam diam mengamati Jeno menggunakan ekor matanya, Jeno begitu kesusahan bekerja sendirian tanpa seorang asisten.

"Mama tenapa?" Tanya Andy yang sadar Jisung tidak bisa fokus bermain dengannya, Andy juga tau Jisung sedang menatap Jeno.

"Eh maaf ya, sudah sampai mana tadi?" Tanya Jisung.

"Nda nda, ayoo" Andy menaruh mainannya dan menarik Jisung untuk kearah Jeno, sampai Jeno bingung apa yang akan di lakukan oleh Andy.

"Daddy, apa nda papa cini di dudukin mama?" Tanya Andy meminta ijin pada Jeno bahwa kursi asisten yang berada di sampingnya boleh di tempati oleh Jisung.

"Ya em" Jeno menjawab dengan gugup dan bingung, namun dia tetap mengiyakan meski tidak tau apa yang akan mereka berdua lakukan.

"Gk Andy ayo kita kesana, nanti malah ganggu daddy" jawab Jisung berbisik.

Kemudian Andy mencondongkan tubuhnya kearah telinga Jisung, dia nampak berbisik sesuatu yang membuat wajah Jisung memerah seketika.

"En—enggk enggk mana ada, kan mama kan tadi cuman cuman...." Jisung yang sedang berfikir membuat Andy makin meledeknya.

"Cuman?" Ini adalah Jeno, dia malah bertanya ketika melihat Jisung yang seperti ketahuan akan sesuatu.

"Enggak bukan apa apa" Jisung memejamkan mata melambai lambaikan kedua tangannya dan menggelengkan kepala.

"Mama kenapa?" Tanya Jeno pada Andy.

"Enggk ada" Jisung masih dengan wajah memerahnya karena malu, bisa bisanya Andy peka jika dia kasihan pada Jeno dan ingin membantu.

"Mama tadi tanhmpp" Andy yang baru berbicara tiga kata langsung ditutup mulutnya oleh Jisung, Jeno jadi heran sekali.

"Enggk ada Andy cuman mau ngomong semangat aja, udah ayo" Jisung menarik Andy perlahan untuk menjauh, tapi tiba tiba.

"Park Jisung, duduk" suruh Jeno, seketika tubuh Jisung merinding membuatnya kaku menoleh kearah Jeno takut takut.

Namanya juga seorang dominan, tentu Jisung bisa saja tunduk karena ucapan tegasnya. Apalagi kan untuk saat ini hati jisung jadi luluh, dia bisa saja menyuruh Jisung ini dan itu yang kadang membuat Jisung sebal ketika diperintah ini dan itu.

Andy mendongakkan kepalanya menatap Jisung, Jeno juga menarik kursinya untuk Jisung duduk, nanti Andy dibiarkan duduk di kursinya atau di meja tidak apa apa.

"Ayo Jisung, kenapa malah masih berdiri?" Tanya Jeno.

Jisung menunduk dan menurut, dia duduk disana dan Andy beneran di dudukan di meja kerja membuat Jisung menganga di buatnya.

Jisung menunjuk Andy di hadapannya membuat Jeno terkekeh, kemudian dia mengusap usap kepala Andy beralih menarik hidungnya pelan.

"Biarin udah biasa, kamu mau ngapain tadi? Bosen duduk disana?" Tanya Jeno pada Jisung.

"Nda, mama tadi tacian cama daddy kelja cendili" Andy menjawab dengan enteng membuat Jisung makin tidak karu karuan.

"Hahah serius...eh, kenapa?" Tanya Jeno yang melihat wajah merah Jisung, seketika Jisung memalingkan wajahnya dan menggeleng.

You Are My Mama || Nosung || End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang