Chapter 5

26.3K 2.8K 91
                                    

AUTHOR POV

Jam menunjukkan pukul 11.38 malam dan Baekhyun masih mengerjap-ngerjapkan matanya gelisah diranjangnya sambil terlentang. Sesekali ia melirik tembok disebelahnya yang berhubungan dengan kamar Chanyeol.

Anak itu tidak menampakkan batang hidungnya saat makan malam pertama keluarga, juga menolak saat dibawai makanan oleh beberapa pelayan. Baekhyun menggelengkan kepalanya saat menyadari bahwa ia telah memikirkan Chanyeol selama beberapa jam terakhir tanpa melakukan apapun. Bagaimanapun, ia adalah bagian dari keluarga Chanyeol sekarang.

Ketika memikirkan keluarga, setitik bagian dihati Baekhyun merasa sedih entah bagaimana. Hatinya gundah ketika memikirkan hari ini yang dia habiskan bersama Chanyeol.

Kalau dipikir-pikir, jahat rasanya memasuki keluarga yang sebenarnya masih bisa bersatu. Kalau benar Oh Sehun dan ibunya adalah bagian dari keluarga ini pada awalnya, itu berarti ia dan ibunya adalah penutup kesempatan keluarga kecil itu dapat bersatu lagi.

Mengapa keluarga Chanyeol terpecah? Mengapa Oh Sehun tidak mengatakan apapun saat berhadapan dengan Chanyeol? Mengapa guru biologi yang dipanggil ibu oleh Chanyeol justru diam dan tidak melakukan apa-apa?

Baekhyun merasa seperti akan meledak jika ia membiarkan pertanyaan-pertanyaan itu berputar kesana kemari dikepalanya. Tiba-tiba saja ia merasa sangat haus, dan ia lupa membawa segelas air kekamarnya.

Baekhyun bangkit dari posisi terlentangnya, merasa sedikit kaku saat berdiri mengingat ia nyaris tidak bergerak selama beberapa jam. Ia menengok ke koridor lantai dua sebelum berjalan menuju tangga, namun saat melihat ke jendela, ia melihat sosok lelaki yang bersender di tembok pembatas rumah Chanyeol-dan rumahnya.

Ia menyembunyikan dirinya dibelakang tembok dekat jendela dan melirik sosok itu. Dari figur belakangnya, sosok itu tampak tidak asing. Dimana ia pernah melihat sosok itu?

Baekhyun terkejut bukan main saat sosok itu mengangkat wajahnya dan bertemu dengan matanya. Baekhyun panik seketika namun ia memilih untuk tetap menatap sosok itu. Ketika sinar mobil yang lewat menyinari si orang asing, keterkejutan Baekhyun semakin menjadi-jadi.

Oh Sehun. Bocah itu berdiri didepan rumahnya sekarang. Apa dia mencari Chanyeol?

Oh Sehun mengangkat tangannya yang membentuk sebuah telepon lalu menggoyang-goyangkannya, mengisyaratkan Baekhyun untuk melihat ponselnya. Baekhyun dengan ragu mengangguk lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya.

"Bisa kau turun sebentar?"

"Oh Sehun, apa yang kau lakukan? Ini tengah malam."

"Aku tahu. Aku hanya ingin melihatmu sebentar."

"Apa ini ada hubungannya dengan Chanyeol?"

"...tidak. Aku akan cepat."

"Tunggu disana. Aku akan turun."

"Baiklah."

Setelah menutup telepon, Baekhyun menjadi gugup entah mengapa. Bibirnya yang kering semakin membuatnya ketakutan. Ia melihat sekeliling dan tidak ada siapapun selain dirinya. Dengan hati-hati ia menuruni tangga, membuka pintu tanpa suara dan menyelinap keluar.

"Oh Sehun!" Panggil Baekhyun lalu mengayun-ayunkan tangannya, mengisyaratkan Sehun untuk bergabung bersamanya dibelakang semak-semak yang aman dari kamera CCTV. Sehun mengangguk lalu ikut berjongkok dan berhadapan dengan Baekhyun.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Baekhyun berbisik.

Sehun terdiam, membuat Baekhyun mengetuk-ketukkan giginya tak sabar. Ia menoleh kesana kemari karena jujur saja, rumah Chanyeol sangat besar dan ia sekarang berjongkok disemak-semak pada tengah malam.

[ChanBaek] TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang