Chapter 21

16.4K 1.6K 164
                                    

AUTHOR POV

Sehun dan Baekhyun segera memasuki villa super gigantic itu dengan wajah terheran-heran. Begitu juga dengan semua murid lainnya yang sekarang berlalu lalang mencari kamar mereka. Baekhyun segera merebahkan tubuhnya di ranjang setelah ia memasuki kamar bersama Sehun. Sedangkan sehun menelan ludahnya karena hanya ada satu ranjang di kamar itu.

"Kau tidak lelah?" Tanya Baekhyun sambil mengangkat kepalanya, lalu menepuk sisi kosong disampingnya, mengisyaratkan Sehun untuk bergabung bersamanya. Sehun tersenyum gugup, lalu mengangguk.

Mereka berdua terbaring sambil menatap langit-langit kamar, merasa sangat lelah hanya untuk perjalanan. Baekhyun mulai bertanya-tanya dimana Chanyeol sekarang dan apa yang ia lakukan bersama Taeyeon, sedangkan Sehun berfikir keras bagaimana cara membuat Baekhyun bersemangat.

Tepat saat itu, perut Baekhyun berbunyi, disusul perut Sehun sedetik setelahnya.

Mereka tertawa, menyadari kebodohan masing-masing karena melewatkan makanan di pesawat. "Tunggu disini, hyung, aku akan memesan makanan ke bawah."

"Mau kutemani?" Tawar Baekhyun. "Tidak usah, kau istirahat saja. Aku tidak terlalu lelah."

.

Chanyeol segera meninggalkan Taeyeon dan menyeret kopernya menyusuri lorong villa lantai tiga. Bukan, kamarnya bukan di lantai 3, ia mencari kamar Baekhyun dan Sehun. Ia tidak bisa membiarkan orang lain lebih dekat dengan Baekhyun lagi.

Dengan sangat kebetulan, ia berpapasan dengan Sehun. Dengan cepat ia menahan Sehun, adiknya itu menatap Chanyeol agak kesal.

"Dimana Baekhyun?" Tanya Chanyeol cepat. Alih alih mendapat jawaban yang diinginkan, Sehun malah mengabaikan kakaknya dan meneruskan berjalan. Namun ia kalah cepat dengan Chanyeol yang kembali menahannya.

"Jangan ganggu kami," Sehun menabrak bahu Chanyeol ketika ia berjalan melewati kakaknya, tiba-tiba terpikirkan Baekhyun yang sekarang berada dikamarnya. Bagaimana kalau Chanyeol menemukan kamar mereka?

Langkah cepatnya berubah menjadi larian dan memakai tangga untuk turun dibandingkan ia harus memakai lift yang tidak terjamin kecepatannya. Ia dengan sangat cepat memesan makanan setelah mencapai lantai dasar, untungnya makanan yang disiapkan cepat saji dan ia bisa kembali naik beberapa menit kemudian.

Segera setelah ia mendapat makanan yang terbungkus, Sehun melesat ke tangga namun sialnya ia kurang berhati-hati dan malah menambrak seseorang. Sehun terperanjat lalu buru-buru membantu orang itu berdiri sebelum terkejut karena mengenali orang itu.

Orang itu menatap Sehun dengan sangat terkejut dan matanya melebar. "Sehunnie?" Panggilnya memakai nama kecil Sehun. Orang itu adalah Mr. Park, ayahnya. Sehun menyadari tatapan bingung orang-orang dibelakang ayahnya, segera membungkuk lalu melesat menjauh. Ia bisa mendengar ayahnya memanggil namanya namun tak sedikitpun Sehun menoleh, melainkan terus berjalan lurus sampai akhirnya kembali menaiki tangga.

Sehun membuka kenop kamarnya setelah menempelkan kartu kunci dan memasuki kamarnya dengan cepat. Hatinya berdegup kencang saat Baekhyun tidak ada di ranjang. Sehun meletakkan makanan ditangannya lalu berlarian mengitari kamar namun tidak menemukan sosok Baekhyun dimanapun. Ia hendak berlari keluar kamar sebelum ia mendengar pintu kamar mandi terbuka dan memunculkan sosok Baekhyun dari baliknya.

Dada dan bahu Sehun mengeluarkan isyarat lega lalu mendekati Baekhyun, menarik namja itu ke dalam pelukannya, erat. Sehun menenggelamkan wajahnya ke leher Baekhyun, menghirup aroma manisnya lalu melepasnya perlahan. Baekhyun yang pipinya memerah hanya bisa menatap Sehun bingung. Sehun tertawa, "Makanan sudah datang. Ayo makan."

[ChanBaek] TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang