AUTHOR POV
Baekhyun, Chanyeol, dan Sehun memutuskan untuk kembali ke villa seperti yang Kyungsoo sarankan. Mereka menaiki satu taksi dan tak ada satupun yang berniat membuka pembicaraan hingga akhirnya mereka tiba didepan villa. Mereka memasuki villa, mengundang tatapan bertanya-tanya dari semua orang.
Menurut schedule, semestinya mereka berada dicafe untuk menyantap makan malam. Chanyeol tahu ayahnya akan sangat panik jika mengetahui dirinya dan Baekhyun melangkahkan kaki keluar dari villa, sehingga ia menelpon ayahnya untuk memberi kabar. Baekhyun tampak lesu, begitu juga Sehun yang darahnya baru saja diserap. Chanyeol tampak sehat, mungkin satu-satunya orang yang mempunyai selera makan.
Sehun memutuskan untuk beristirahat dikamar tanpa berdebat untuk mendapatkan Baekhyun terlebih dahulu-ia tak punya banyak tenaga untuk itu. Chanyeol mengajak Baekhyun berjalan-jalan ditepi pantai malam, dimana semua lampu jalanan mulai membias dan suasana tampak sepi dan intens. Melirik Baekhyun, dengan malu Chanyeol menggandeng tangan Baekhyun, menautkan jari-jari mereka dan tidak ada penolakan.
Mereka bahkan tak repot-repot menggelar kain ketika hendak duduk diatas pasir pantai. Jika ada hal yang membuat Baekhyun merasa lebih bersemangat, itu adalah Chanyeol dan angin pantai. Baekhyun sejenak berfikir bagaimana ia bisa jatuh hati pada pria disampingnya, bagaimana ia bisa gila hanya dengan menatap anggota tubuh Chanyeol.
Chanyeol seksi, tidak ada satupun orang yang bisa menyangkal hal itu. Baekhyun akui bahkan ketika giant itu bergerak, seluruh anggota badannya seakan terbawa. Dengan pikiran yang mulai susah, Baekhyun menatap sisi samping wajah Chanyeol. Pria tinggi itu memejamkan matanya, menikmati angin dan rambutnya terlambai-lambai. Lampu kuning yang membias dari belakang menambah kesan fluff diantara mereka, Baekhyun sangat menyadari kalau pria disampingnya sangat tampan.
"Aku bisa meleleh jika kau tatapi seperti itu terus." Chanyeol dengan cepat membuka matanya, lalu tersenyum miring menatap Baekhyun. "Menikmati pemandangan didepanmu, Baek?"
Baekhyun tersadar setelah beberapa detik, ia lalu mengedip-ngedipkan matanya bingung. "Ah? Ya, pantai malam sangat indah." Gumamnya pelan dan ia tampak bingung dengan apa yang ia katakan. Chanyeol tersenyum menampakkan giginya, "Kau boleh menatapku sepuasnya, Baek."
"Karena aku juga menatapmu seperti itu saat kau tertidur." Chanyeol kembali menatap ombak yang gelap, sedangkan Baekhyun tidak bisa menyelamatkan pipinya yang memerah.
Chanyeol kembali menutup matanya, lalu meluruskan kakinya. Ia menumpukan berat badannya ke belakang, mengadah dan tersenyum. Sudah sangat lama sejak ia merasa sesenang ini hanya dengan menduduki pasir pantai. Ia membuka matanya bingung saat sesuatu memberatkan pahanya.
Baekhyun meremas kaos depan Chanyeol, menolak untuk menatapnya karena ia merasa sangat malu. Ia berada dipangkuan Chanyeol saat ini, entah apa yang ingin ia katakan, badannya yang memerintah.
Chanyeol menatap Baekhyun, lalu mengangkat dagunya. Sekarang kedua gaze Chanyeol tepat memandang mata cokelat Baekhyun, keduanya terdiam sampai Baekhyun membuka suara.
"Park Chanyeol, aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Katanya menggantung, satunya hanya diam menunggu kelanjutan. "A-Aku jatuh hati padamu, Chanyeol. Aku tahu ini gila, dan ini aneh. Aku hanya menyukaimu tanpa sebab. Butuh waktu lama untuk menyadari ini namun aku tak takut lagi. Itu menyiksaku saat kau bersentuhan dengan Taeyeon, dan itu menyakitkan saat kau menghindariku. Aku tidak bisa berjauhan denganmu lebih dari sehari, aku selalu ingin melihatmu, bersentuhan denganmu, menatapmu-"
Baekhyun menutup matanya dengan cepat saat bibir Chanyeol mendarat tepat diatas bibirnya. Ia menahan leher Chanyeol untuk memperdalam ciuman mereka. Kali ini, permainan bibir Chanyeol jauh lebih halus dan manis. Chanyeol dengan pelan memegang pinggul Baekhyun, lalu menyusupkan tangannya kedalam kaos putih polos Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Troublemaker
Fanfiction"Berjanjilah satu hal padaku." "Apa itu?" "Jangan jatuh hati pada Chanyeol." [YAOI, 15+] [Beberapa dari chapter akan di privat. Untuk membaca, follow me first, akan bisa automatis terbaca jika sudah.]