Chapter 29

14.9K 1.4K 94
                                    

AUTHOR POV

Sehun menekan tombol satu di papan lift. Dengan perasaan bercampur ia menaiki lift yang mulai meluncur pelan menuju lantai satu. Sehun menghela nafas saat ia merasakan seluruh anggota tubuhnya melemas, mempunyai firasat buruk dengan apa yang akan ia lihat.

Sejenak ia terdiam dan ia teringat sesuatu, ia meninggalkan Luhan. Bahkan cola ditangannya sudah hilang dan pasti terbawa Luhan. Sehun terkejut karena Luhan tidak mengikutinya, ia bahkan lupa dimana ia meninggalkan Luhan.

Baik, masalah Luhan bisa diselesaikan nanti. Sehun berusaha menenangkan dirinya saat lift terbuka dan ia hendak melangkah keluar saat dua pasang kaki berdiri didepan lift.

Ia menaikkan pandangannya, diantara percaya dan tidak, ia menemukan dirinya berdiri tepat didepan sepasang namja yang ia kenal sebagai kakak kandungnya dan namja kecil disampingnya berstatus sebagai teman sekamarnya, sedang bergandengan tangan tepat didepannya. Sehun menatap keduanya bergantian dengan mata tidak fokus.

Baekhyun segera menarik tangannya spontan dari genggaman Chanyeol saat ia melihat Sehun yang kehilangan fokus. Chanyeol juga nampak terkejut sesaat namun ia berusaha tenang. Ia berdeham sejenak lalu kembali menggenggam tangan Baekhyun, yang kali ini tidak melawan.

Chanyeol menyeret Baekhyun ke dalam lift, lalu melirik Sehun yang masih tampak tidak sadar. "Kau tidak turun?" Tanyanya dingin. Sehun menoleh kearah mereka saat ia berhasil menguasai dirinya, meskipun ia tidak dapat mengontrol saat tangannya diam-diam terkepal.

Baekhyun bisa melihat kepalan tangan Sehun yang sekarang sangat erat dan hampir bergetar itu, ia berusaha melepaskan tangannya dari Chanyeol namun genggaman Chanyeol terus menguat. "Lepaskan, Chanyeol."

"Tidak." Chanyeol menutup pintu lift lalu menekan tombol G alias lantai dasar. Sehun bisa merasakan seluruh tubuhnya bergetar karena marah, ia menatap Chanyeol tajam meskipun kakaknya itu memandang santai ke depan.

"Lepaskan Baekhyun hyung." Katanya berusaha tenang, Baekhyun sangat ingin meronta namun suasana didalam kotak ajaib itu cukup tegang, dan ia terlalu takut bahkan untuk melepaskan diri dari genggaman Chanyeol.

Pintu lift terbuka lebih cepat dibanding perkiraan Baekhyun dan tepat saat itu pula, Chanyeol menariknya cepat. Dengan langkah lebar Chanyeol menarik Baekhyun, membuat namja kecil itu kewalahan mengikuti ritme-nya. Sehun mengeraskan rahangnya lalu mengejar mereka, saat ia berhasil meraih tangan Baekhyun yang lainnya, mereka bertiga berhenti dan Chanyeol menatap Sehun tajam.

Sebelum hal buruk terjadi, Baekhyun dengan sekuat tenaga melepaskan kedua tangannya dari genggaman-genggaman menyakitkan itu. "Aku bisa berjalan sendiri tanpa berpegangan, oke?"

Rupanya suara Baekhyun tidak membawa pengaruh bagi keduanya, kakak beradik itu tidak bahkan berkedip dan terus saling menatap tajam. Baekhyun menelan ludahnya gugup karena ia tidak tahu apa yang mesti ia lakukan, tidak sampai tangan Sehun segera mengambil tangannya dan menyeretnya menjauhi Chanyeol.

Keterkejutan Baekhyun tidak berakhir disitu. Belum beberapa meter Sehun membawanya menjauh, Chanyeol dengan cepat menghadang mereka dan spontan mengambil kerah baju Sehun.

"Hei, hentikan." Baekhyun melepaskan tangan Chanyeol dari kerah Sehun, meskipun ia berhasil namun rahang keduanya tetap mengeras. "Ada apa dengan kalian? Kubilang aku bisa berjalan sendiri."

Baekhyun memanas saat keduanya terus mengabaikannya. "Lihat aku! Aku berbicara!"

Sehun yang lebih pertama melepas tatapannya, segera melirik Baekhyun. Disusul Chanyeol yang mendengus marah setelahnya.

"Oke. Kau berjalan sendiri. Ikuti aku." Kata Chanyeol singkat yang lebih mirip perintah, "Dan kau, jangan menyentuhnya." Chanyeol berbalik lalu berjalan, diikuti Baekhyun dan Sehun yang tidak bersentuhan, meskipun Sehun sedikit bingung kenapa ia mengikuti perintah Chanyeol tanpa protes.

[ChanBaek] TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang