Chapter 6

26K 2.6K 143
                                    

AUTHOR POV

Suasana tempat parkir SMA Cheondong pagi itu berubah total ketika sebuah sedan hitam memasuki area. Semua siswi mulai berbisik sampai mobil itu mengambil parkir dan dua orang dari dalamnya keluar.

Park Chanyeol dan Byun Baekhyun.

Rasanya akhir-akhir ini, mereka berdua sangat sering mendapat sorotan, yang membuat Baekhyun lelah adalah hal-hal yang terjadi dua hari belakangan ini sangatlah tidak normal. Keluarga baru, masalah baru, bahkan sekarang hanya berjalan disisi tiang Park Chanyeol, ia terlihat sangat mencolok.

'Byun Baekhyun, siapa dia sebenarnya?'

'Apa dia kekasih Chanyeol?'

Baekhyun terbelalak mendengar bisikan salah satu siswi. Ia dan Chanyeol tentu saja normal!

Ia menjauh dari sisi Chanyeol, berjalan sedikit dibelakangnya. Chanyeol tidak menghiraukan dan terus jalan menjauh sampai ia dan Baekhyun benar-benar terpisah.

"Baek!" Kyungsoo dan Jongin menghampiri Baekhyun yang memegangi dadanya sambil terengah-engah, rasanya ingin sekali Baekhyun mengeluarkan jantungnya agar berhenti membuatnya berdebar-debar.

"Kenapa kau berangkat bersama Chanyeol?"

"Apa dia menculikmu?"

"Kau berkencan dengannya?!"

"Apa?!"

Baekhyun memandang kedua temannya bergantian yang sekarang mengajukan bertubi-tubi pertanyaan terhadapnya. Ia pikir bertemu keduanya akan membuatnya melupakan nama Chanyeol sejenak, namun rupanya ia salah besar.

"Stop!" Baekhyun mengacungkan kedua telapak tangannya, "Jangan bertanya apapun karena aku takkan menjawab apapun maupun meladeni apapun yang berhubungan dengan Park Chanyeol!"

"Hei Byun, aku serius! Kau ada dalam masalah besar jika kau mempunyai urusan dengannya, kau tahu sesuatu tidak? Ternyata, ayah Chanyeol adalah pemilik yayasan sekolah. Jadi kalau kau tidak berhati-hati, bersiap-siap saja-"

"Ayah Chanyeol apa?" Baekhyun bertanya pada Jongin memastikan.

Jongin memutar bola matanya, "Pemilik yayasan sekolah."

Bahu tegap Baekhyun turun seketika seakan jatuh. Ini semua terlalu diluar dugaanya. Ini semua terjadi terlalu cepat dan ia tak bisa memprosesnya sekaligus. Jika ia adalah putra dari pemilik yayasan, semuanya akan menjadi berbeda mulai sekarang. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya seperti diculik agar mendapat tebusan dan semacamnya?

Hari itu, Baekhyun membolos pelajaran matematika dan menghabiskan waktunya di atap sekolah ditemani headphone dan lagu-lagu pop up-beat nya. Semoga saja dengan begini ia bisa melupakan semua hal ekstrim yang terjadi padanya beberapa hari belakangan ini.

Namun ketika ia menutup matanya, yang muncul dipikirannya adalah wajah Chanyeol. Pagi tadi saat Chanyeol tidak memakan roti pemberiannya dan malah melewatkan sarapan tentu menjadi beban batin tersendiri baginya. Baekhyun menghela nafas untuk yang kesekian kalinya hari ini. Ia tahu bahwa ia terlalu banyak mengeluh namun seumur hidupnya, Baekhyun tidak pernah merasakan hal-hal seperti ini secara sekaligus.

Lelaki bermata kecil itu membuka headphone-nya dan memutuskan untuk menatap kebawah gedung dimana terdapat lapangan basket. Ia mendapati sosok Oh Sehun yang bermain basket one-vs-one dengan temannya. Setiap gerakan yang Oh Sehun buat membuat Baekhyun bergidik ngeri, rupanya hoobae itu sangat tampan bahkan dengan hanya bergerak.

"Melihat siapa?"

Baekhyun terlonjak kaget saat mendengar suara bariton nyaris berbisik tepat ditelinganya. Dan bisa dipastikan itu adalah suara Chanyeol.

[ChanBaek] TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang