AUTHOR POV
"Apa kau bilang?"
Baekhyun mengangkat wajahnya menatap Jongin dan Kyungsoo yang memelototinya dengan ekspresi tidak percaya. Beberapa orang di cafetaria sempat melirik mereka lalu berpaling ke makanan masing-masing setelahnya.
"Kalian diundang. Keluargaku mengadakan pesta besar selama 7 malam 8 hari full merayakan ulang tahun Mr. Park, ulang tahun yayasan sekaligus... pernikahannya dengan ibuku."
Kyungsoo menutup mulut Jongin yang terbuka, "Kau serius, Baek?"
Baekhyun mengangguk. "Satu kelas akan diundang, termasuk semua kelas para pangeran sekolah. Itu akan diumumkan nanti siang."
"Tunggu... apa? Semua kelas 'para pangeran sekolah'? Maksudmu, Sehun juga termasuk? Kelas Sehun? Itu juga kelasku!" Jongin berteriak senang, Kyungsoo menunjuk dirinya. "Bagaimana dengan kelasku?"
Baekhyun tersenyum, "Kau boleh mengajak mereka, Kyungsoo. Aku punya wewenang untuk itu." Kyungsoo menatap Baekhyun tak percaya. "Baek, kau sangat keren."
"Ketua yayasan pasti orang yang sangat kaya. Kau bilang pesta itu akan diadakan disebuah hotel besar yang terhubung dengan pantai? Jika dua orang satu kamar... berapa banyak kamar yang akan dipakai? Kau tidak membohongi kami 'kan hyung?"
Baekhyun ingin berkata bahwa villa itu sebenarnya milik ayah Chanyeol, tapi ia tidak mau mengambil resiko kedua temannya akan berteriak, atau mungkin lebih tepatnya hanya Jongin. "Aku serius, Jongin. Mulailah mengemasi barang-barang kalian, kita akan berangkat dua hari lagi,"
Semua anak mengerumuni papan tulis kelas masing-masing, dimana sebuah kertas berisi pengumuman tertempel. Setelah membaca, semua anak berteriak histeris. Berbeda dengan kelas Chanyeol, anak-anak itu malah memandang Chanyeol dengan rahang yang akan jatuh.
Chanyeol melirik sekilas dari bangkunya, sedikit bersyukur karena ia memakai earphone dan mendengarkan lagu-lagu rock sehingga tidak dapat diganggu. Ia merasa sedikit risih dan mendecak kecil.
Seorang siswi menghampiri Chanyeol dengan semangat, melepas sebelah earphone Chanyeol. "Pengumuman itu dibuat oleh ayahmu, 'kan? Kudengar Baekhyun adalah saudara tirimu, apa itu tandanya ia juga datang?"
Chanyeol mengangguk kecil, membuat gadis itu melompat-lompat senang. Sudah menduga ini semua akan terjadi.
.
Semua anak diharapkan menyiapkan sebuah koper berisi perlengkapan menginap selama 7 malam 8 hari dalam rangka merayakan ulang tahun yayasan dan pernikahan kedua ketua yayasan yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 17 Juni-25 Juni di pulau Jeju. Tiket pesawat ditanggung sekolah.
Luhan membaca pengumuman itu berulang-ulang, memastikan kebenaran yang terterta ditulisan itu. Ia merasakan kehadiran sosok familiar disebelahnya, yang ternyata Oh Sehun.
"Menakjubkan, ya." Bisik Sehun lalu tersenyum pada Luhan. "Setauku ketua yayasan bukanlah orang semacam itu. yang dengan dermawan membagi-bagi kekayaannya."
Luhan terdiam karena ketika melihat Sehun, tiba-tiba semua pikirannya menjadi kabur. Ia teringat pada tantangan yang diberikan padanya soal berpacaran dengan Oh Sehun, mungkin pesta ini adalah kesempatan yang bagus untuknya.
"Kudengar satu kamar dua orang. Kau sekamar dengan siapa?"
Sehun menerawang, "Kuharap orang itu yang mau berbagi kamar denganku. Tapi kalau dipikir-pikir, sepertinya tidak mungkin. Terlalu mustahil." Jawab Sehun merendah.
'Jadi dia sudah menyukai pria lain?' batin Luhan. "Kalau orang itu menyia-nyiakan kesempatan bagus untuk sekamar denganmu, aku mau menjadi teman sekamarmu." Luhan berkata antusias sambil tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Troublemaker
Fanfiction"Berjanjilah satu hal padaku." "Apa itu?" "Jangan jatuh hati pada Chanyeol." [YAOI, 15+] [Beberapa dari chapter akan di privat. Untuk membaca, follow me first, akan bisa automatis terbaca jika sudah.]