AUTHOR POV
"Ah, dia sudah pulang?" Bahu Baekhyun turun seketika, begitu juga ayah dan anak disampingnya. Bahkan ibu Baekhyun menghela nafas lega. "Baik, bu. Syukurlah dia sudah pulang. Apa dia baik-baik saja?"
"Syukurlah, syukurlah! Baik bu, sama-sama." Baekhyun menutup teleponnya dan mendesah lega. Dasar Oh Sehun, pikirnya lalu tersenyum lega. Berbeda dengan Chanyeol disebelahnya yang menatapnya sedih.
Chanyeol mengamati gerak-gerik Baekhyun dalam diam, meskipun sesuatu mengganjal didadanya. Ia mengikuti Baekhyun naik ke kamarnya, berharap bocah itu tersenyum padanya sebelum menutup pintu kamarnya. Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan gugup sambil memegang kenop pintunya.
"Terima kasih untuk hari ini." Baekhyun tersenyum, memaksa otaknya untuk memikirkan kata-kata lain. "Selamat malam, Chanyeol."
Baekhyun hendak menutup pintu namun Chanyeol menyelipkan kakinya diantara pintu. "Baekhyun," Chanyeol menelan ludahnya. "Kau tahu tidak, ciuman tadi itu adalah ciuman pertamaku."
Baekhyun melebarkan keningnya, "Itu ciuman pertamaku juga."
Chanyeol membuka pintu kamar Baekhyun lebar-lebar, membuat tubuh kecil Baekhyun berdiri kikuk sambil menunduk didepannya. Tangan Chanyeol terangkat dan meraih tengkuk belakang Baekhyun, membuat Baekhyun mengadahkan kepalanya menatap Chanyeol.
"Aku cemburu, Baek." Chanyeol membuang nafas keras. "Aku sangat cemburu ketika kau mengkhawatirkan Sehun seperti itu." Chanyeol menempelkan keningnya pada kening Baekhyun. "Dadaku panas, aku ingin berteriak entah kenapa, aku ingin..."
Chanyeol menghela nafas keras, sadar kalau ia akan menakuti Baekhyun jika ia terus berbicara. Baekhyun menggigit bibir bawahnya sambil memainkan jarinya, merasakan kekacauan di raut wajah Chanyeol.
Chanyeol melepas kontak kening mereka, lalu tersenyum kecil pada Baekhyun. "Selamat malam, Baek." Ucapnya lalu berbalik, menggerakkan kakinya menjauhi Baekhyun. Ia merutuk dalam hati karena Baekhyun pasti sedang ketakutan sekarang. Namun ketika tangannya menggenggam kenop pintu kamarnya sendiri, tubuh Chanyeol tertarik dan berputar.
Baekhyun berdiri didepan Chanyeol dengan mata berkaca-kaca, sebelum Chanyeol dapat bertanya, dengan sangat cepat Baekhyun berjinjit dan meraih leher Chanyeol sebelum menempelkan bibir mereka untuk yang kedua kalinya hari itu.
Chanyeol dapat merasakan bahwa namja didepannya ini sedang bergetar. Tanpa melepas bibir mereka, Chanyeol menuntun Baekhyun mundur dan punggung Baekhyun menabrak dinding selat kamar mereka. Baekhyun memejamkan matanya sedangkan Chanyeol tersenyum disela-sela ciuman mereka, sebelum akhirnya Baekhyun menarik wajahnya dan menunduk.
Baekhyun tahu ia tidak boleh jatuh hati pada Chanyeol, ia terus meyakinkan bahwa dirinya hanya menyukai Sehun. Tetapi Chanyeol membuatnya terus melakukan hal-hal diluar kesadaran dan Baekhyun benci itu. Chanyeol menatapnya sambil tersenyum, tampak heran sekaligus senang dengan apa yang baru saja dilakukannya.
Chanyeol menepuk kepala Baekhyun dengan pelan. "Jangan menahan dirimu untuk tidak jatuh hati padaku, Baek. Itu hanya akan memperbanyak rasa sukamu padaku." Bisiknya pelan lalu memasuki kamarnya. Tepat setelah pintu kamar Chanyeol tertutup dan manusia tinggi itu hilang dari pandangannya, Baekhyun menutup bibirnya dengan kedua telapak tangannya lalu berlari memasuki kamarnya.
Sepertinya tidak ada satupun dari mereka yang akan tidur malam ini, karena mereka baru saja berciuman dua kali dalam sehari.
BAEKHYUN POV
Aku mengeratkan dasiku sebelum tersenyum ke arah kaca dan memastikan penampilanku sempurna. Saat menutup pintu kamar, Chanyeol muncul dari balik pintu disebelah pintuku, lalu tersenyum kearahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Troublemaker
Fanfic"Berjanjilah satu hal padaku." "Apa itu?" "Jangan jatuh hati pada Chanyeol." [YAOI, 15+] [Beberapa dari chapter akan di privat. Untuk membaca, follow me first, akan bisa automatis terbaca jika sudah.]