16- Saingi?

18 5 0
                                    

HAPPY READING !!

***

Hari kini telah berganti, siang ini kelas IPA 3 sedang belajar pelajaran Sejarah, iya anak IPA tapi belajar sejarah.

Syilen dan anna yang menduduki meja tengah ketiga dari barisannya mulai Mengantuk. Memang benar adanya, jika guru menerangkan materi disiang bolong seperti ini tuh kesannya seperti diberikan dongeng sebelum tidur.

Itupun sebenarnya hanya anna saja. Bahkan gadis itu sudah menelungkupkan wajahnya diatas lipatan tangannya. Dengan wajah menghadap ke arah kiri, dimana syilen berada disampingnya.

Sedangkan syilen, gadis itu entah apa yang dilakukannya. Dia sibuk berfoto dengan posisi ponsel lebih mengarah kebelakang.

Anna menghela napas pelan sebelum ia menduga ia sudah tau mengapa posisi ponsel lebih miring menunjukkan kebelakang.

"Gue tebak dibelakang ada valen" Batin anna dengan memposisikan badan terbangun dari posisi sebelumnya.

"Huh" Anna bernapas panjang sebelum ia mengintip aktifitas syilen yang terbilang misterius.

Syilen masih belum sadar, dia terfokus dengan layar ponselnya dibanding guru yang sedang berada didepan menerangkan materi.

Semakin penasaran menjadi jadi, anna pun melirik ke belakang dengan ekor matanya agar tidak ketahuan oleh dua sejoli itu.

Damn!

Benar saja, dibelakang tepat sejajar dengan syilen, valen tengah tersenyum ke arah ponsel syilen.

Hal itu membuat anna menggeleng geleng kan kepalanya heran, entah kenapa duo bucin itu selalu bikin ia iri. Dan yang paling penting nya, mengapa mereka tidak tahu tempat dan waktu?

"Mau heran tapi itu mereka" Batinnya pasrah.

Ya, syilen dan anna memang berada di barisan paling kanan ditengah dengan meja posisi ke tiga. Dan Vera bersama bella berada di barisan samping kirinya dengan posisi kedua sedangkan Nayla dia bersama ririn disamping syilen dan anna lebih tepatnya, Vera dan bella didepan Nayla. Mereka sudah berpindah tempat sesuai keputusan bu tina.

Sedangkan dibelakang syilen dan anna, sebenarnya itu bukan meja milik valen. Laki laki itu berada didepan Vera bersama leo.

Dan yang berada di belakang syilen adalah fadhil dan andhika, karena mode bucin nya mulai on. Valen mengusir andhika untuk pindah sementara di mejanya.

"Ekhem!" Anna berdeham lumayan keras membuat syilen gugup dan langsung menyembunyikan ponselnya.

"K-kenapa?" Tanya syilen gugup, ia jadi malu karena anna memergokinya. "Sakit? Mau ke uks?" Tawarnya.

Anna menoleh lalu tersenyum paksa. "Ngga usah, gue cuman gatel tenggorokan aja" Ucapnya membuat syilen dengan wajah polos nya hanya mengangguk.

"Lo ngerti gak?"

Syilen yang semula mengotak ngatik ponselnya kembali menoleh ke arah anna. "Ngerti apa na?"

"Itu, bu cicih lagi nerangin materi"

"O-oh" Syilen seketika kembali gugup, dalam hati ia ber cekcok dengan pikirannya. Dia merutuki nasib dirinya sendiri.

Kisahku bersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang