28- Jealous

40 4 0
                                    

HAPPY READING !!

***

Masih dijam istirahat, syilen dkk berjalan beriringan menuju kantin setelah tadi melihat insiden galang. Tanpa hentinya mereka tertawa.

"Gila sumpah ngakak banget tadi" Nayla bersuara dengan diiringi tawa.

"Huss udah ah cape" Sahut syilen.

Nayla melirik bella sekilas. "Lagian ngadi ngadi aja si cowo lo bel"

Bella menatap tajam Nayla. "Ngapa jadi cowo gue! Cowo lo kali," Kesalnya.

"Si anjir!"

Syilen menatap teman temannya yang terus berjalan. Lalu dia menunduk saat dirasa tali sepatunya lepas. Diapun berjongkok untuk membenarkannya.

Tanpa disadari, dari arah lawan ada beberapa siswa yang berlarian menuju ke arah syilen.

Bersamaan dengan itu, datanglah valen bersama teman temannya. Dan tepat sekali dia melihat orang orang yang berlarian menuju ke arah syilen berada.

Valen melebarkan matanya. "SYILEN AWAS!"

Cowok itupun berlari menuju ke arah syilen sebelum gadis itu ditabrak para laki laki itu. 

Syilen sendiri mendongak. Ia tak kalah terkejutnya saat melihat segerombolan laki laki hendak datang Menerobos dirinya. "Aaarrkkkk!" Syilen pun melindungi kepalanya menggunakan kedua tangannya dengan mata tertutup.

Tak lama dia merasa tubuhnya terdorong.

Brugh

"Aw" Ringis syilen.

"WOY! KALO LARI LIAT LIAT. LO MAU CEWEK GUE LUKA HAH?!" Valen masih memeluk syilen dengan posisi keduanya terduduk dilantai koridor menuju kantin. Begitupun syilen yang masih menutup matanya karena terkejut.

Valen menatap marah para segerombolan laki laki yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Maaf maaf, kita gak liat tadi" Ucap salah satu laki laki itu.

"kalo mau lari, dilapang jangan di Koridor!" Valen menjawab dengan penuh penekanan.

Syilen membuka matanya, lalu dia melihat valen yang mengusap kepalanya sendiri. Seketika hatinya berdesir senang. Valen melindunginya.

"SYILEN LO NGAPA?!" Nayla, bella dan anna membalikkan badannya saat mendengar suara valen menggelegar. Lalu mereka menghampiri syilen yang masih dengan posisi sama.

Nayla menatap segerombolan laki laki. "Heh! Lo pada pasti buat ulah ya" Ucapnya dengan mata memicing.

"N-nggak suer. Nggak sengaja. Gak liat tadi!"

"Bo'ong!" Kata anna ikut marah saat melihat syilen dengan kondisi yang bisa ditebak hampir terluka.

"Pergi lo!" Usir bella membuat segerombolan laki laki itu mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka.

Syilen berdiri dibantu valen. Lalu gadis itu mengangkat pandangannya menatap valen. "Makasih yaa"

Valen tersenyum, "iya, lain kali liat liat dulu."

Kisahku bersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang