HAPPY READING !!
***
"Makasih ya" Ujar Vera setelah menyerahkan helm bogo yang dibawa vero.
"Iya sama sama"
"Mau mampir dulu gak? Ke si leo" Kata Vera namun dibalas gelengan pelan oleh vero.
"Udah mau magrib" Jawabnya.
Vera mendongak. Iya juga, langit sudah mulai gelap. "Ah iya benar"
"Yaudah gue pamit ya?"
"Iya, hati hati dan terim-"
Tin! Tit!
Sontak keduanya menoleh saat ada sebuah mobil hitam yang hendak masuk ke dalam rumah leo. Vero pun menggeser motornya diikuti Vera.
"Siapa?" Tanya vero. "Kayak mobil om Bima"
Vera mengangkat kedua bahunya. "Gak tau"
Tak lama turunlah seorang perempuan dari kursi depan dan diikuti seorang laki laki yang jelas jelas dia adalah leo.
"Leo?" Gumam Vera. "Sama cewek?" Tanya nya dengan menoleh ke arah vero.
"Siap- loh? I-itukan kakak lo" Ujar vero membuat Vera ikut terkejut.
Ya, disana dapat mereka lihat. Leo sedang dirangkul manja oleh Vika.
"Kak?" Panggil Vera lalu ia menghampiri kedua manusia yang berbeda gender itu.
"Eh? Adek gue udah pulang. Sama siapa?" Tanya Vika tanpa melepas pelukannya di lengan kekar leo.
Vera menatap tidak percaya kepada leo yang saat ini juga sedang menatapnya datar. Apakah leo marah? Mengapa tatapannya berubah seperti itu. Bahkan leo tidak mempertanyakan tentangnya kenapa baru pulang? Biasanya laki laki itu akan cerewet.
Vero menghampiri mereka lalu ia pun ikut terkejut dengan perlakuan leo yang terbilang tiba tiba.
"L-lo dari mana le?" Tanya Vera dengan wajah masih terkejut.
"Dari XXl abis nonton!" Sahut Vika ceria membuat Vera menoleh. Sedangkan leo enggan menjawab.
"Oh ya? Nonton apa?" tanya Vera dengan sebisa mungkin tersenyum.
"Film ada deh romantis rame tau! Yang anchika itu loh." Adanya membuat Vera terkekeh.
"Lo beneran sama dia? Nonton?" Tanya vero membuat leo mengangguk tanpa ekspresi. "tadi bilang nya mau tidur? Kok malah?"
"Suka suka gue" Sahut leo dingin membuat vero tercengang.
"O-oh yaudah gih masuk. Tumben tumbenan juga mampir sini kak" Ucap vera.
"Iya lah, kenapa engga? Lagi pula ini rumah leo bukan rumah lo."
"Hah? Gimana maksudnya?"
Vika tersenyum, lalu ia mencondongkan tubuhnya untuk berbisik kepada Vera. "Ngga, asal lo tau, lo itu udah dibuang sama mamah papah" Bisiknya membuat Vera mematung dan meremas kuat tali Slingbag nya. "Pembangkang sih" Ujarnya lagi dengan berbisik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku bersamanya
Ficção AdolescenteMengisahkan cinta dua remaja saling mencintai, memiliki dan menyayangi satu sama lain. Namun jauh dari itu banyak rintangan yang perlu mereka hadapi dalam hubungannya. Kisah ini tak hanya menceritakan mereka saja. Namun ada kisah teman temannya juga...