24- Perbuatan nayla

20 3 0
                                    

HAPPY READING !!

***

Satu hari berlalu...

Senin, awal dari pekan ini. Hari dimana yang membuat para kaum pekerja, dan pelajar memulai aktivitasnya kembali dari kemarin yang sudah meliburkan diri.

Jam menunjukkan bahwa lima menit lagi  sekolah SMA TRISAKTI melaksanakan upacara. Namun kini syilen dkk sedang menunggu nayla yang mencari cari keberadaan topinya.

Semua berawal dari gadis itu datang kekelas, lalu duduk dan melihat syilen menenteng sebuah topi almamater sekolah membuatnya teringat.

"Mampus gak ada lagi!" Ujarnya dengan tangan mengubrak abrik tas abu abu yang senantiasa ia bawa.

Nayla menoleh ke arah teman temannya yang setia menunggu sedari tadi. "Gimana dong?" Tanya nya mulai panik.

"Bagong lah monyet aing mah lier. Bangsat!" Umpat nya kala ia malah mendapat helaan napas dari keempat kawan kawannya.

"Udah lah, gue juga gak bawa, nanti ngumpet ditengah tengah aja" Ujar Vera yang dengan santai nya gadis itu tidak panik seperti nayla.

"Ai sia teu hayang ah ke teh kapanggih!" Kata nayla. "Males dihukum panas!"

Vera menghela napas pelan. "Sekali kali dihukum mah bae we atuh!"

Nayla menoleh dengan wajah mengejek. "Hem tumben ah, sekali kali pala lo! Kita udah pernah dihukum kalo lo lupa! "

Vera bersidakep dada dengan memutar bola matanya malas. "Iya Seterah!"

"Ck, udah ayo buruan nanti ada pak darman lagi!" Ujar anna membuat nayla merengek.

"Atuh lah urang teu mawa topi" Ucapnya.

"Makannya jangan datang telat!" Sahut bella. Ia sudah lama menunggu nayla yang mencari cari keberadaan topinya, yang entah ada dimana. Yang pasti dirumah. Mereka memang berangkat dari rumah syilen, yang pasti topi itu ketinggalan saat nayla mengganti buku pelajaran.

"Besok besok mah cek lagi gera kalo mau ganti buku teh! Terus kalo mau nginep lebih teliti lagi!" Cerocos syilen membuat nayla hanya melirik nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Yaudah ayo" Pasrah nayla. Ya sudah lah ia akan ikut Vera saja.

"Lama lo! Gue aja yang kelupaan santai, tinggal ngumpet ditengah apa susahnya" Ujar Vera di tengah tengah perjalanannya menuju lapangan sekolah.

"Lo pendek kalo lo tau!" Celetuk nayla membuat Vera menoleh sinis.

"Nyeri haat!"

"Copas bahasa aing siamah!"

Sesampainya dilapangan ternyata sudah banyak siswa yang sudah siap mengikuti upacara pengibaran bendera hari senin yang sering mereka lakukan.

Syilen dkk yang baru saja datang  langsung mengikuti barisan kelasnya.

"Lo didepan buruan!" Titah bella kepada nayla dan Vera yang sudah diikuti oleh keduanya. Namun saat hendak maju, tiba tiba Bu darmi selaku guru BK Terkiller seantero SMA TRISAKTI memanggil keduanya. Membuat satu barisan itu saling menoleh bahkan barisan laki laki pun ikut menoleh.

Kisahku bersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang