5- Broken home?

23 5 1
                                    

HAPPY READING !!

***

"Terimakasih sudah mengunjungi cafe kami, sampai jumpa. Jangan lupa datang kembali" Ucap waiter kasir dengan mengatupkan kedua tangannya ketika valen sudah selesai membayar.

Kemudian, setelah valen selesai membayar. Laki laki itupun keluar cafe menyusul teman temannya yang sudah diparkiran.

Sesampainya diparkiran, mereka pun saling berpamitan. Namun sebelumnya ada sedikit perbincangan tentang masalah pembayaran makanan tadi.

Ya, selain berdiskusi. Mereka juga menyempatkan makan dan minum disini. Bukan mereka sih lebih tepatnya, Farrel yang makan dan yang lain hanya minum juga makan dessert nya saja.

"Tadi minuman aku berapa?" Tanya syilen, gadis ini kadang menggunakan kosa kata lo-gue kadang juga aku-kamu.

"Eh iya aku juga berapa?" Timpal anna.

"Gak usah, gak papa" Sahut valen.

"Ish gak enak lah" Kata syilen yang hendak mengeluarkan uang dari belakang ponselnya namun ditahan oleh valen.

"Ck, gak usah. Sorry" Valen menjauhkan kembali tangannya saat tadi ia menyentuh pungguh tangan syilen.

Syilen mengerjapkan matanya dia sedikit kaget "-eh tapi?"

"Berapa yang aku? Tadi aku juga sempat minum. Gak enak kalau semua dibayarin sama kamu" ujar shira menyela membuat valen menoleh.

Valen melipat kedua lengannya dan memutar bola matanya malas. "Gak usah"

"Tapi tadi minumanku mahal loh" Ucap shira, yang hanya ditanggapi dengan wajah datar valen.

"Nih deh 20 ribu kan yang aku?" Tanya shira sembari menyerahkan uang itu namun lagi lagi ditolak oleh valen.

"Ck, lo semua itu ya. Si valen traktir kita jadi jangan sungkan. Gak papa gak usah bayar dan kalau kalian gak enak. Enak enakin aja" Celetuk Farrel santai yang langsung mendapat geplakan dari nayla.

Plak

Nayla menggeplak lengan Farrel pelan namun membuat laki laki itu merintih kesakitan.

"Sakit anying!" Ringis Farrel diakhiri umpatan.

"Emang goblok mane mah, heh. Orang beda beda, emang si syilen kos mane hah? Mane mah ngelunjak. Ngaran nage lain manusia!" Cibir nayla.

"Omongan lu nusuk banget sampe usus anjir" Protes Farrel, meski begitu, Farrel dan nayla hanya bercanda.

"Lebay"

"Eh udah udah, ngapa jadi berantem. Len, anna sama lo shira gak papa gak usah. Si valen kalo udah bilang gak usah bakalan tetep kekeh gak usah. Jadi kalian cukup berterimakasih aja" Lerai leo yang membuat mereka lega.

"Ck, gitu dong lama! Ayo buruan gue mau balik" Ujar nayla yang sedari tadi sudah sangat bosan dan kesal. "Gue gak jajan loh asli. Karena bosan gue gak mood makan, gue pamit duluan bye" Nayla pun pergi pulang bersama motor kesayangan nya.

"Hati hati"

"Yoi, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

"Emang dasar dobby, pemalas!" Gumam syilen kesal namun masih terdengar oleh anna yang disampingnya juga shira.

"Eh yaudah deh, gue juga mau pulang, jemputan gue udah ada di halte kayanya. Duluan ya, bye" Ujar shira lalu gadis itupun pergi meninggalkan ke 5 orang yang masih melihat kepergian nya.

"Syil, gue kayaknya gak bisa bareng lo deh" Bisik anna kepada syilen membuat syilen mengkerut kan dahinya heran.

"Kenapa?"

Kisahku bersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang