34- Mengangumi ciptaan allah

25 4 0
                                    

HAPPY READING !!

***

"Gue gak nyangka lo seberani itu"

Ina menoleh. "Gue suka dia!" Tegasnya seraya menatap tajam shira.

"Y-ya tapi kan lo tau, si valen udah ada yang punya" Sahutnya.

"GUE AKAN LAKUIN APAPUN BUAT DAPETIN DIA!" teriaknya membuat shira memejamkan mata sebentar lalu membukanya dan menatap ina tajam.

Sungguh menyebalkan temannya yang satu ini, berani sekali berteriak didepannya.

"Sial, telinga gue anjing!"

Ina cemberut, "pokoknya gue harus dapetin dia titik!"

Sasa dan shira saling bersitatap sebentar lalu keduanya mengangkat bahunya acuh. Pusing juga mendengar celotehan Ina yang jelas tidak akan berguna.

"Gue gak yakin lo bakalan dapetin dia" Ujar sasa dengan wajah yang sulit dibaca.

"Nyerah aja nyerah" Kata shira membuat Ina merengek.

"Big no! Gak bisa."

Sasa mencibir. "Terserah, asal lo tau. Mereka itu banyak pendukungnya. Yang ada lo diserang mereka!"

"Biarin wlee!"

Shira berdiri dari duduknya. "Gue aja yang suka leo gak jadi, soalnya dia terlalu dingin, cuek dan dewasa. Males!" Ucapnya lalu pergi membayar makanan yang sudah ia makan tadi.

"Wah gue baru tau si shira suka si leo" Celetuk Ina kaget.

"Kemana aja lo? Sibuk pantauin pacar orang sih!" Sahut sasa ketus.

Ina mendelik kesal, "l-lo? Suka siapa?"

"Mas heeseung!"

"Siapa itu?"

"Manusia"

"Aneh namanya" Ucap Ina lalu gadis itu memakan kacang almond milik sasa membuat sang empu melotot. Karena camilannya dimakan orang.

"Heh punya gue itu!"

"Ya ela minta dikit"

"Anjir!"

"Eh eh btw gue butuh bantuan lo sama si shira deh kayaknya." Celetuk ina yang kini serius membuat sasa menoleh lalu tak lama datang shira.

"Kenapa pada diem?" Tanya shira.

"Gue bisa bantu lo dapetin leo"

Shira mengkerut kan dahinya. "Bentar bentar? Maksudnya?"

"Ngaco lo!" Sarkas sasa membuat ina mendelik. "Diem lo!"

"Ngga, gue gak mau!" Sungut shira menolak pelan.

"Ck, yaudah bantu gue!"

Shira menyilangkan kakinya. Lalu ia bersidakep dada dan menatap ina yang juga kini tengah menatapnya. "Bantu apa?"

***

Nayla dan bella kini sedang berada dikantin bersama leo dkk. Kedua gadis itu memasang raut wajah jutek.

"Geulis geulis jangan ditekuk gitu atuh mukanya" Ujar galang membuat Nayla menoleh sinis.

"Tau! Tenang aja. Syilen aman" Sahut farrel.

Kisahku bersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang