2- Kelompok

51 6 0
                                    

HAPPY READING !!

***

Didalam kelas Sudah ditemani oleh guru. Mereka tengah menunggu giliran absen. "Anna" ujar sang guru.

"Hadir bu"

...

"Syilen"

"Hadir bu"

"Valen"

"Hadir"

...

"Kemudian Zara"

"Hadir bu"

Bu Tina selaku guru Matematika wajib sekaligus wali kelas mereka langsung menutup buku absen. "Baik hadir semua, hari ini tidak ada materi untuk pelajaran ibu. Namun ibu diberi waktu selama 4 jam pelajaran untuk mengurus kelas oleh kepsek. Sebelumnya ibu ucapkan selamat datang dan selamat atas diterimanya diSMA trisakti sekolah terfavorit"

Prok prok prok

Semua murid bertepuk tangan ria,"ibu berdiri disini, sebagai wali kelas kalian. Jadi bila ada apa apa di sekolah kalian bilang ke ibu ya?"

"IYA BU" jawab mereka serempak.

"Ibu adalah orang tua kalian disekolah jadi, kalian adalah tanggung jawab ibu. Jangan berfikir ibu adalah orang tua kalian disini jadi kalian seenaknya minta jajan ke ibu, jangan... Tekor ibu nu aya"

Semua murid tertawa mendengar ucapan barusan dari bu tina.

"dua ribu sabi kali bu" Ujar fadhil salah satu murid laki laki terbawel dan bisa dibilang laki laki itu sepertinya centil.

"Ck, gak laku itu dua rebu mah" Sahut Riski. "Paling jang mayar parkir" Lanjutnya.

Fadhil melirik sengit Riski. "Diam lah mas kau ini, bising kali lah" Ucapnya dengan raut wajah tidak bersahabat.

Bu tina berdiri dari duduknya lalu melangkah ke tengah depan white bor. "Sudah sudah, Hari ini kita buat struktur organigram. Dimulai dari KM, wakil KM, sekertaris, bendahara dan lain-lain. Untuk KM apa ada yang mau mengajukan tanpa ibu pilih?"

"LUCKY BU LUCKY!!!"

***

Kringgg...

Bel Jam istirahat berbunyi, semua siswa dan siswi mulai berbondong-bondong menuju kantin.

Didalam kelas X IPA 3, syilen dkk masih saling tunggu menunggu. Pemilihan KM, sekertaris dan bendahara sudah selesai dan Luckylah yang menjabat sebagai ketua kelas. Sebagaimana banyak tadi yang mengajukan nama laki laki itu. bahkan mereka kompak memilih lucky.


"Ck, buru atuh nay ni lila" Ujar Vera yang sedari tadi jengah menunggu nayla entah sedang apa dimejanya. dia sudah sangat lapar wahai manusia.

"Tau ih, lila maneh mah." Timpal anna.

Nayla sedang mengobrak ngabrik tas miliknya menoleh ke arah syilen, Vera, Anna dan bella yang ternyata sudah berda diambang pintu kelas. "Mun mingke heula sarpuad !!" hobinya adalah marah.

Kisahku bersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang