Bab 28[Terevisi]✓

27.2K 2.1K 82
                                    

Follow sebelum membaca hargai author!!

Votenya woy🌟🌟🌟🌟

Happy Reading

.

.

.

Terlihat Axezi, Khansa dan Revan yang keluar dari mobil itu, Sedangkan mobil yang lainnya itu adalah mobil Deren dan Renzo, mereka berdua juga keluar dari mobil.

Important information!
                    ↓
Walaupun Khansa dan Revan sudah lulus, tapi mereka hanya homeschooling, bukan sekolah umum, tentu saja para siswa yang berada di sekolah ini tidak akan mengenali rupa dari anak pemilik sekolah, secara langsung.

Para siswi di buat histeris dengan ketampanan Axezi, Khansa dan Revan, tak lupa juga Deren dan Renzo.

"Akhh ganteng banget woy"

"Calon masa depan gue gak sih"

"Mimpi Lo, mereka calon masa depan gue"

"Heh!, mending Lo ngaca deh, mana mau mereka sama Lo yang modelan opet gini"

"Dih, Lo juga ngaca lah, muka Lo itu sebelas dua belas sama pantat monyet"

Mungkin begitulah kira-kira teriakan dan ocehan para siswi yang terpesona.

Sedangkan Axezi dan yang lainnya, mereka berjalan dengan santai melalui siswa dan siswi yang sedang menatap kearah mereka.

Sebenarnya Axezi tidak suka menjadi pusat perhatian, awalnya ia ingin berangkat menggunakan motor sport ninja nya, tapi Agrevan melarangnya, dengan alasan, 'kau baru sembuh'.

Flashback on

Ting

Terlihat Axezi keluar dari lift yang sudah rapi dengan baju seragamnya dan tas yang di bahunya.

Mendengar suara langkah kaki itu semua orang beralih menatap kearah Axezi.

Axezi tak menghiraukan tatapan semua orang, ia berjalan dengan santai menuju meja makan dan duduk di kursi kosong di tengah tengah Khansa dan Revan, karena hanya kursi itu yang kosong.

Semua orang tersadar dari lamunannya, dan mereka mulai sarapan dengan tenang, di meja makan itu hanya ada keheningan, hanya ada suara dentingan sendok dan piring.

Setelah selesai sarapan, Axezi menghampiri Agrevan dengan ekspresi datarnya.

"Kunci?" Datar Axezi

"Tidak, hari ini kau berangkat dengan kedua kakakmu, dan kakak sepupumu" ucap Agrevan.

"Why?" Tanya Axezi datar, ia mengerutkan keningnya.

"You just recovered (kau baru sembuh)" jawab Agrevan dengan nada lembut.

"No, I'm cured! (tidak, aku sudah sembuh)" datar Axezi dengan nada sedikit kesal.

"Be obedient Ax..(Patuhlah Ax)" ucap Agrevan dengan sedikit nada penekanan.

Axezi mendengus ketika mendengar perkataan Agrevan, namun tak ayal ia menurut kepada Agrevan.

"Only this time (hanya kali ini)" datar Axezi. Ia hanya menurut untuk kali ini, ia bukan anak kecil yang harus di antar.

"Hm" Agrevan hanya berdeham sebagai jawabannya.

Axezi [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang