Follow sebelum membaca hargai author!
Jangan lupa votenya, klik bintang di pojok kiri bawah🙏
Happy Reading
.
.
.Prang!
Suara gelas pecah membuat semua siswa yang ada di kantin menatap ke arah Auris.
Axezi yang merasakan bajunya basah sangat geram, ia menatap tajam Auris
"Lo buta ya?" Ucap Axezi dingin menatap tajam Auris
"Ma-maaf Au gak se-nga-ja hiks..hiks" ucap Auris menangis seolah-olah ia adalah korban. Semua siswa menatap iba Auris
"Kasian banget Auris"
"Kasian Auris, baru aja dia bisa tenang karna gak ada Axezi, sekarang udah gak bisa tenang lagi"
Axezi mendengus tatapannya menajam, auranya semakin dingin.
"Mana mungkin gak sengaja, banyak jalan malah milih jalan sini" ucap Axezi dingin, semua siswa yang mendengar perkataan Axezi tertegun.
"Bener juga apa yang di bilang Axezi"
"Apa Auris sengaja ya?"
"Tapi kayaknya gak mungkin"
Bisik para siswa yang ada di sana, mereka mulai bimbang antara percaya atau tidak.
"Au bener gak sengaja hiks..hiks" ucap Auris menangis terisak, namun dalam hatinya ia kesal.
"Akhh mereka jadi ragu, gue harus acting lebih bagus" batin Auris
"Hiks..hiks..bang Ax Au beneran gak sengaja hiks..hiks..maaf hiks...hiks.." ucap Auris semakin terisak, membuat para siswa kembali iba.
Axel dkk dan Diandra dkk menghampiri Auris, membantu Auris berdiri, Diandra memeluk Auris untuk menenangkan Auris.
Axel dkk dan Diandra dkk menatap tajam Axezi. Axezi membalas tatapan tajam mereka tak kalah tajam, Bakan lebih tajam dan dingin.
"Dia udah bilang kalo dia gak sengaja" ucap Diandra dingin
Axezi yang mendengar itu mendengus, lalu melepaskan baju seragamnya sehingga menyisakan kaos putih polos yang ia pakai, sontak itu sedikit membuat para kaum hawa kagum.
Axezi melempar baju seragamnya itu kepada Auris "cuci!" Ucap Axezi dingin
"Lo--"
Brak!
"Diam sialan! Gak ada yang protes, dia tetap salah!" Ucap Axezi dingin setelah menggebrak meja, membuat semua orang terkejut dengan apa yang di lakukan Axezi.
Axel yang ingin protes terdiam, begitu juga dengan Diandra dkk, Axezi menatap tajam mereka semua.
"Gapapa kak, nanti aku cuci" ucap Auris dengan mata sembabnya, mengambil seragam Axezi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axezi [End]
Fiksi Remaja[Part Tidak Lengkap❗] ⚠️TETAP VOTE WALAU UDAH END⚠️ "Sialan!, bertransmigrasi ke tokoh novel bocah bodoh ini!" "kenapa gak mati aja sih!?" Axezi Alvarez Leonal seorang CEO yang berumur 28 tahun bertransmigrasi ke dalam cerita novel menempati raga se...