Follow sebelum membaca hargai author!!
Votenya woyy🌟🌟🌟🌟🌟
Happy Reading
.
.
.
"Tunggu!" Ucap Axezi menghentikan langkah Affandra.
Mendengar hal itu membuat Affandra tersenyum miring, ia berbalik menatap Axezi datar dengan satu alis terangkat tanda tanya.
Axezi menghela nafas panjang dan menatap datar Affandra.
"Aku punya syarat" Ucap Axezi, tentu saja ia akan menurut tapi itu tidak gratis.
"Hm, katakan" Ucap Affandra mengangkat satu alisnya.
"Biarkan aku bebas, dan jangan mengkekang pergerakan ku" Ucap Axezi datar, sudah cukup ia menghadapi keluarga Marquez yang super posesif dengannya. Mendengar hal itu, Affandra tertegun sebentar, hingga akhirnya...
"Hm" deham Affandra singkat.
"Lepas!" Datar Axezi menatap rantai yang mengikatnya.
Mendengar hal itu, Affandra tersenyum tipis
"Call me Daddy" Ucap Affandra tersenyum tipis."Sialan!" Batin Axezi mengumpat, entah kenapa ia merasa tidak rela memanggil Affandra sebagai Daddy, mungkin karena ia baru mengenal Affandra.
Axezi menghela nafas panjang, lalu menatap kearah Affandra dengan ekspresi datarnya.
"Buka Dad" Ucap Axezi dengan nada sedikit terpaksa, walaupun sebenarnya ia memang terpaksa.
Affandra yang mendengar itu hanya tersenyum tipis, ia menatap kearah Galan, memberi kode untuk membuka rantai yang mengikat Axezi.
Setelah rantai di buka terlihat pergelangan tangan Axezi yang putih itu memerah, namun itu tidak sakit bagi Axezi.
"Jika kau ingin berkeliling di mansion ini, Galan Abang mu akan menemani mu" Ucap Affandra lalu pergi meninggalkan kamar Axezi.
"Mommy pergi dulu ya" Ucap Desvita dengan nada lembut, ia tersenyum manis kearah Axezi dan Galan.
"Iya mom" Ucap Galan, tidak mungkin Axezi yang menyahutinya. Axezi hanya berekspresi datar, namun ia sedikit menganggukkan kepalanya.
Desvita keluar dari kamar Axezi, kini tinggallah Axezi dan Galan, hanya ada keheningan di antara keduanya.
Namun beberapa menit dalam keheningan, akhirnya Galan membuka suara, ia menatap Axezi layaknya seorang kakak.
"Kau ingin berkeliling?" Tanya Galan sedikit lembut. Jika di lihat wajah Galan ini sangatlah Tampan, walau tak setampan sang MC kita Axezi.
Axezi menoleh menatap datar Galan
"Hm" Axezi hanya berdeham sebagai jawabannya. Namun tak di sangka dalam hati Axezi terus mengomel, dan merutuki nasibnya."Fuck!, gua ada dosa apa? Sehingga nasib gua begini" batin Axezi kesal, berbeda dengan ekspresinya yang datar.
Mereka berdua keluar dari kamar Axezi, dan berkeliling di mansion, banyak maid dan para bodyguard atau penjaga ketika melihat mereka menunduk, namun dalam hati mereka terkejut, ketika melihat seseorang yang berada di samping Galan, siapa dia? Batin mereka bertanya-tanya.
Sedangkan Axezi dan Galan hanya acuh, mereka hanya menunjukkan ekspresi datar mereka, sesekali Galan menatap tajam para maid dan penjaga yang menatap mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axezi [End]
Teen Fiction[Part Tidak Lengkap❗] ⚠️TETAP VOTE WALAU UDAH END⚠️ "Sialan!, bertransmigrasi ke tokoh novel bocah bodoh ini!" "kenapa gak mati aja sih!?" Axezi Alvarez Leonal seorang CEO yang berumur 28 tahun bertransmigrasi ke dalam cerita novel menempati raga se...