Seorang gadis kecil sedang terisak di taman samping rumahnya dengan masih menggunakan seragam sekolah dasar. Orang-orang yang berada di sekitarnya hanya melihat sekilas lalu kembali melakukan aktivitas masing-masing.
"Kamu kenapa?"
Gadis itu tersentak lalu menoleh ke samping. Dia melihat bocah laki-laki yang sepertinya seumur dengannya sedang memegang ice cream. Saat bocah laki-laki itu duduk di sampingnya, dia lantas mengusap air matanya.
"Aku gak papa," jawab gadis kecil itu sambil menunduk.
"Kamu lagi sedih?"
"Aku sedih. Mama ku marah sama aku karena gak bagi mainan ke adikku. Aku gak bagi karena nanti mainanku dirusak."
Bocah laki-laki itu terdiam, dan memberikan ice cream yang ada digenggamnya kepada gadis itu.
"Kamu ambil ice cream ku saja. Mamaku selalu kasih aku ice cream kalau lagi sedih," ucap bocah laki-laki itu sambil menyerahkan ice cream-nya.
Gadis yang berada di sampingnya sontak mendongak melihatnya lalu tersenyum mengambil ice cream itu.
"Terimakasih, Mama kamu baik."
Bocah itu hanya membalas dengan senyuman saat melihat gadis di sampingnya mulai tersenyum."Aku mau pulang, nanti dicariin Mama. Kamu juga harus pulang," pamit bocah itu seraya berdiri dari duduknya.
"Iya."
"Kamu cantik. Kalau kita ketemu lagi, ayo kita berteman," ajak bocah itu. Dia tersenyum saat melihat gadis dihadapannya mengangguk.
💓💓
Halooww
Ini karya pertamaku setelah 3 tahun hiatus. Mungkin ada beberapa kata, kalimat yang belum sempurna dan tidak tertata rapi, maka dari itu aku butuh krisar dari kaliann:)
Tolong di krisar menggunakan bahasa yang baik yaa. Terimakasihh.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUANFEN (END)
Teen FictionCerita ini mungkin terbilang "klasik" namun didalamnya penuh dengan banyak makna. Orang bilang, pertemanan antara laki-laki dan perempuan itu mustahil. Disinilah Lyra dan Leo yang terjebak dalam kisah umum persahabatan. Silahkan bergabung kedalam c...