Sakit

319 40 4
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡











Udah mau seminggu mereka diterror sama keanehan di makanan dan bahan-bahannya yang ada di rumah, sampai-sampai setiap makan mereka lebih sering di luar.

Bahkan sekarang tuh tugasnya bibi jadi beli makanan dari luar, soalnya setiap makanan yang siap diolah selalu ada belatung nya, kalo makanan siap santap malah lebih cepet basinya.

Udah pusing Junkyu nanggepin hal-hal aneh itu, tapi untungnya sekarang udah gak seheboh awal-awal sih.

Cuma masalah baru nih yang harus dihadapi pengisi rumah ini, sampe Doyoung capek sendiri.

Semuanya dimulai dari Rowoon yang ngeluh sakit perut, dan berakhir dengan muntaber. Yap, anak itu keracunan makanan.

Untungnya gak parah, dan masih bisa dirawat jalan. Jadinya, mama Kim sama Junkyu kebagian jagain selama Rowoon di rumah.

Karena Junkyu juga tengah mempersiapkan pertunangannya, jadi fokus dia kebagi banyak.

Junkyu gak langsung berhenti kerja, dia cuma lebih sering WFH aja sih, toh papanya yang masih pegang penuh tanggung jawab perusahaan kok.

Awalnya emang cuma Rowoon, eh makin sini malah nambah pasien.

Papa Kim ngeluhnya sih cuma sering perih ditenggorokan, dan karena makanan mereka jadi gak terkontrol juga, jadinya Doyoung ngira itu efek dari makanan.

Cuma makin sini tuh, keluhan papa Kim nambah terus. Kayak sakit perut, perih mata, pusing dan masih banyak lagi.

Dan akhir-akhir ini juga papa Kim susah fokus ke kerjaan, jadinya Junkyu yang ambil alih dulu selama papanya dirawat.

Karena beban yang cukup banyak nih, jadinya Junkyu lebih cepet kesel dan emosi.

Gak suka banget ada yang ganggu pas lagi kerja, kayak sekarang contohnya.

"Gue gak punya banyak waktu, lo kalo mau ngomong sesuatu mending langsung intinya aja"

Helaan nafas berat terdengar dari sambungan telepon, Junkyu sih gak terlalu menggubris.

"Ada baiknya kan nyapa dulu, tanya kabar dulu Kyu"

"Halo, kabar gue baik" seru Junkyu

"Kyu--"

"Jihoon, gue udah bilang kan kalo gue gak punya banyak waktu"

"Oke, gue cuma mau jenguk bokap lo"

"Ya lo bisa datang ke rumah langsung kan, di sana ada mama kok"

"Lo kapan pulang? Biar sekalian aja sama gue"

"Gue ada supir"

"Iya, gue bisa jadi supir lo sekalian kok"

"Ji--"

"Oke, gue ke jemput lo sekarang"

"Kerjaan gue belum selesai Jihoon--halo" Junkyu natap hapenya, terus dia ngedengus

HIGANBANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang